Berita Tanahlaut
Penyandang Obesitas Tanahlaut Mulai Tenang, Sempat Gelisah hingga Teriak dan Minta Pulang
Tak mudah bagi penyandang obesitas warga Desa Kurau Utara, Kecamatan Bumimakmur, itu beradaptasi dengan suasana baru.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak Sabtu siang kemarin penyandang obesitas, Nur Sifa Sukma Wati (26), mulai menjalani perawatan di RSUD Hadjie Boejasin (RSHB) Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tak mudah bagi lajang warga Jalan Swadaya RT 002 RW 001 Desa Kurau Utara, Kecamatan Bumimakmur, itu beradaptasi dengan suasana baru.
Apalagi di ruang perawatan juga ada pasien lain yang sama-sama didampingi keluarga.
Informasi diperoleh, Selasa (8/11/2022), sulung dari tiga bersaudara itu sempat teramat gelisah hingga kadang berteriak-teriak serta minta pulang.
Baca juga: Rumah Penyandang Obesitas di Tanahlaut Kalsel Diperbaiki, Lantai Dinaikkan Hindari Banjir Rob
Baca juga: Obesitas Kurau Mulai Dirawat di RSHB Pelaihari, Evakuasi Lintasi Titian Sempit dan Keropos
Hal itu membuat sang ibunda, Samsiah (44), yang mendampingi menjadi kurang nyaman dengan pasien dan keluarga pasien lainnya.
"Selain itu juga tidak mau diinfus," ucap Muhtasar Mazid, sekretaris Desa Kurau Utara yang selama ini terus memantau perkembangan Sukma.
Berdasar penuturan pihak keluarga yang mendampingi di RSHB, papar Mazid, kegelisahan Sukma dikarenakan selama ini di rumah terbiasa dalam suasana sepi.
Sedangkan di rumah sakit mendapati suasana sebaliknya.
Ia mengatakan Sukma memang tak cuma mengalami obesitas dengan bobot badan sekitar 190 kilogram.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Banjar Akan Rekrut 1.026 Orang untuk Mengisi Formasi PPPK
Selain itu juga mengalami disabilitas mental sehingga kadang menjadi labil seperti berteriak-teriak.
Anggota DPRD Tala H Junaidi yang pada Jumat sore lalu mengunjungi Sukma dan memberi bantuan uang tunai pada sang ibu, pada Senin siang kemarin juga kembali menjenguk penyandang obesitas dan disabilitas itu di RSHB.
Kedatangannya juga untuk memberikan bantuan untuk belanja selama sepuluh hari ke depan selama sang ibunda Sukma mendampingi sang anak di rumah sakit.
"Alhamdulillah saat saya menjenguk kondisi Sukma sudah mulai tenang setelah ditenangkan sehingga tak jadi pulang," ucap Junaidi.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
