Penerimaan CPNS 2023
Siapkan Dokumen Untuk Penerimaan CPNS 2023, Ini Kata Menteri PAN-RB Soal Posisi yang Dicari
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas memberikan sinyak akan ada Penerimaan CPNS 2023 ini untuk posisi guru dan tenaga kesehatan
BANJARMASINPOST.CO.ID -Kabar gembira bagi masyarakat pencari kerja. Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 2023 tampaknya akan dibuka pemerintah.
Untuk itu tak ada salahnya untuk menyiapkan dokumen untuk mengikuti seleksi Penerimaan CPNS 2023.
Adanya sinyal akan adanya Penerimaan CPNS 2023 ini diungkapkan , Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas
Dimana Abdullah Azwar Anas mengungkapkan Seleksi CPNS 2023 ada peluang untuk guru dan tenaga kesehatan.
Maka untuk itu siapkan dokumen sebelum Pendaftaran Seleksi CPNS 2023 dibuka.
Baca juga: Siap-siap Pendaftaran CPNS 2023 Akan Dibuka, Ini Kata Kementerian PAN-RB
Baca juga: Tips Cara Belajar Agar Lulus Tes CPNS 2023, Salah Satunya Belajar dari YouTube
Pernyataan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas itu disampaikan ketikamenghadiri sebuah kegiatan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat 21 Oktober 2022.
Pernyataan Abdullah Azwar Anas tersebut sekaligus menganulir pernyataan Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaaan Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB sebelumnya yang mengatakan Seleksi CPNS 2023 hanya dibuka untuk jabatan tertenru seperi hakim, Jaksa dan agen atau jabatan lain yang tak bisa diisi oleh PPPK.
Abdullah Azwar Anas memastikan pada Seleksi CPNS 2023, Pemerintah tetap akan fokus pada guru dan tenaga kesehatan.
“Terkait CPNS 2023, kami fokus di dua kategori, yakni pendidikan dan kesehatan,” ujar Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat 21 Oktober 2022.
Dikatakan Abdullah Azwar Anas, prioritas itu merujuk pada kebutuhan guru, dokter dan perawat di lapangan.
“Ada banyak sekali di desa, di luar Jawa, kendala tiadanya guru, dokter dan perawat itu. Maka, kami CPNS 2023 ini akan kami fokuskan ke bidang pendidikan dan kesehatan,” terangnya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menjelaskan, di tahun depan, kemungkinan ada 500 ribu orang dari ranah pendidikan maupun kesehatan yang bisa diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Di tenaga ini, kita mix nanti antara non-ASN maupun fresh graduate, yang baru lulus dari kampus,” ungkap Abdullah Azwar Anas.
Ia mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk membicarakan alternatif penyelesaian tenaga non-ASN.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Banjarmasin Sabtu 12 November 2022, BMKG : Jakarta, Bandung, dan Semarang Hujan
Baca juga: Rempah Berfungsi Membuang Lendir Tubuh dijelaskan dr Zaidul Akbar, Simak Resep Minuman Bunga Lawang
Dikatakannya, ada tiga alternatif yang bisa dipilih, yakni tenaga non-ASN diangkat seluruhnya dan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), diberhentikan seluruhnya atau diangkat sesuai dengan prioritas.
