Berita Tanahlaut
Internet Telah Dipasang di Kantor Kecamatan, Camat Bajuin Nelpon Tetap Harus di Bawah Pohon Nangka
Kini kantor Kecamatan Bajuin telah terpasang fasilitas internet. Namun, untuk nelpon masih tetap sulit dilakukan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah sekian lama tak tersentuh internet, kini kantor Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah menikmati fasilitas itu.
Informasi diperoleh, Minggu (13/11/2022), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tala pekan lalu telah memasang perangkat internet di kantor Kecamatan Bajuin guna meningkatkan pelayanan publik.
Namun untuk keperluan telepon reguler, tetap sulit dilakukan.
"Kalau telepon social chat seperti WA (whatsapp) masih bisa selama berada di area gedung kantor, tapi kalau telepon biasa belum bisa," ucap Camat Bajuin Sahriyanur.
Itu pun, sebutnya, juga tidak sepenuhnya lancar karena kadang tersendat.
Baca juga: Koneksi Internet Dipasang Diskominfo Kabupaten Tabalong di RTH Kambang Tanjung
Baca juga: Terkendala Jaringan Internet, Dukcapil Balangan Konsisten Sempurnakan Layanan
"Suara saya mungkin terdengar jelas pada orang yang saya telepon. Tapi, suara orang yang berteleponan dengan saya, tak jelas dan sering terputus," jelasnya.
Karena itu, lanjut Sahriyanur, agar bisa bertelonan secara lancar meski menggunakan telepon reguler atau telepon biasa di handphone. Namun ini hanya bisa dilakukan di bawah pohon nangka di halaman kanan depan kantornya.
"Hanya di situ adanya sinyal untuk teleponan. Kalau sudah dapat sinyal, handphone tak bisa dipindahkan karena geser sedikit saja bisa hilang sinyalnya," papar lelaki ramah yang akarap sisapa Sahri ini.
Itu sebabnya di bawah pohon nangka tersebut pihaknya meletakkan bangku-bangku sederhana terbuat dari batang kayu yang dipotong pendek sekitar setengah meter, kemudian didirikan menjadi tempat duduk.
Baca juga: Dongkrak Status Literasi Digital, Titik Fokus Karya dan Jawara Internet Sehat 2022 Gelar Webiner
Dikatakannya, wilayah Kecamatan Bajuin memang masih banyak yang blank spot atau belum tersentuh sinyal telepon selular. Pasalnya hingga sekarang belum ada operator telepon selular yang berani membangun based transciever station (BTS).
"Saya bahkan sudah pernah mengundang salah satu operator dan kami siapkan lahan gratis untuk membangun BTS, tapi mereka tetap belum berani," sebut Sahri. (Banjarmasinpost.co.id/Ida Royani)
