Keracunan Massal di SDN Bingkulu 2
Belasan Pelajar Diduga Keracunan Jajanan, Begini Langkah Pihak SDN 2 Bingkulu Tala
Belasan pelajar SDN 2 Bingkulu Tala yang mengalami keracunan tidak ada yang hingga pingsan.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dugaan keracunan makanan/jajanan yang dialami belasan pelajar SDN 2 Bingkulu, Desa Bingkulu, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (14/11/2022) pagi, mengejutkan pihak sekolah setempat.
Pasalnya selama ini hal seperti itu tak pernah terjadi.
Apalagi para pelajar setempat juga terbiasa menyantap makanan jajanan yang dijual sejumlah pedagang dan tak pernah terjadi apa-apa.
"Seperti anak-anak sekolah lainnya, anak-anak di sekolahan kami sebagian juga suka jajan. Tapi, ada juga yang membawa makanan dari rumah," ucap Dewi, Kepala SDN 2 Bingkulu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Keracunan Massal, Belasan Siswa SDN Bingkulu 2 Tanahlaut Kalsel Muntah-muntah
Baca juga: Dirawat di Puskesmas Diduga Karena Keracunan, Siswa SDN Bingkulu 2 Tala Kalsel Kini Sudah Pulang
Baca juga: Belasan Pelajar Bingkulu Diduga Keracunan Jajanan, Puskesmas Tambangulang Tala Ambil Sampel
Mengenai penyebab keracunan massal anak didiknya tersebut juga belum diketahui secara pasti.
"Sementara ini sifatnya kan masih dugaan mengonsumsi jajanan," tandasnya.
Karena itu saat ini pihaknya belum dapat melakukan langkah khusus.
"Kami menunggu dulu hasil lab-nya dari sampel jajanan/makan yang tadi sudah diambil pihak puskesmas," tandasnya.
Lebih lanjut Dewi mengatakan belasan pelajar di sekolahnya yang mengalami keracunan tidak ada yang hingga pingsan.
"Cuma sempat muntah saja," sebutnya.
Anak didiknya yang pertama kali mengalami keracunan, bebernya, yakni M Nasir (7) kelas 1.
"Saat masih ikut apel pagi, Nasir muntah. Lalu dibawa ke ruangan kantor dan diberi minyak kayu putih dan diberi minum susu," papar Dewi.
Pelajar kelas 1 tersebut mengeluh sakit perut dan terasa mual-mual.
Tak lama setelah itu, beberapa pelajar lainnya juga mengaku sakit perut dan mual.
"Memang pagi sebelum ikut apel, bilang ada makan jajanan. Seperti biasa, sebagian anak-anak pagi-pagi suka jajan," papar Dewi.
Selanjutnya langsung dievakuasi ke Puskesmas Tambangulang guna mendapatkan penanganan.
Sekitar dua jam kondisi membaik dan semuanya pulang ke rumah masing-masing.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
