Ekonomi dan Bisnis
NEWS VIDEO Bank Indonesia dan Pemko Banjarmasin Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi
Pasar Murah diadakan KPwi BI Kalsel dan Pemko Banjarmasin di Lapangan Kamboja, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (14/11/2022).
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada kenaikan harga barang sembilan bahan pokok di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berupaya menekan gejolak harga, sekaligus menekan laju inflasi, pemerintah daerah setempat rajin menggelar pasar murah.
Termasuk yang diadakan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) dan Pemerintah Kota Banjarmasin di Lapangan Kamboja, Senin (14/11/2022).
Sekitar 70 stan UMKM yang ada di lokasi tersebut menawarkan produk bahan makanan pokok termasuk gula, beras dan telur. Paling banyak diserbu warga adalah stan penjualan telur.
Sebab, menurut warga harga telur yang dijual di pasar murah tersebut memang jauh lebih murah dengan harga telur yang ada di pasaran.
Baca juga: Sawah Terendam, Kualitas Padi Petani Melayu Ilir Kabupaten Banjar Jadi Menurun
Baca juga: Beras Masih Jadi Pendorong Inflasi, Jenis Premium di Kabupaten Tabalong Alami Kenaikan Harga
Jika pasar harga Rp 28 ribu per kilogram, di pasar murah hampir 2 kilo atau satu rak hanya Rp 25 ribu.
Namun pembeliannya pakai kupon. Kupon tersebut warga dapatkan per RT masing masing di kelurahan terdekat dari lokasi pasar murah.
"Sangat membantu pasar murah ini. Saya langsung beli telur dan minyak. Sering sering saja ada pasra murah begini," kata Cahaya warga Ketrakbaru Banjarmasin.
Lain lagi dari Rahim yang juga warga Kelurahan Kertakbaru Banjarmasin. Dia membeli telur untuk dipakai sebagai bahan membuat bolu. Dirinya adalah penjual bolu.
Itulah gambaran kegiatan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan KPw BI Kalsel bersama Pemko Banjarmasin, yakni Pasar Murah dan Temu Responden.
Baca juga: Royal Woodpark Residences Gratis Furnitur dan Upgrade Unit
Baca juga: Promo Alfamart Selasa 15 November, Beragam Merek Beras Ditawarkan Dengan Harga Murah
Sinergi ini bertujuan melindungi masyarakat dari dampak lanjutan penyesuaian harga BBM, melalui skema subsidi harga agar masyarakat bisa memperoleh bahan pangan strategis dengan harga lebih murah.
Turut didukung, 90 pelaku usaha, yaitu dari pasar swalayan, pedagang eceran, industri kreatif, hingga UMKM Banjarmasin.
Lebih dari 3 ribu orang datang untuk berbelanja dan juga meramaikan kegiatan yang bertempat di Lapangan Taman Kamboja Banjarmasin ini.
Kepala KPw BI Kalsel, Imam Subarkah, mengatakan, Kota Banjarmasin adalah penyokong utama ekonomi dan potret inflasi Kalsel.
Hal itu tercermin dari pangsa ekonomi Kota Seribu Sungai yang mencapai 17,88 persen dari total perekonomian Kalsel, serta pangsa Nilai Konsumsi (NK) yang mencapai 83,40 persen dari total NK Kalsel.