Berita Banjarbaru
Penyelenggara MUX Belum Merata, Masyarakat Kalsel Masih Bisa Menonton Siaran TV Analog
penundaan ASO di Kalsel lantaran kesiapan penyelenggara MUX masih belum merata.
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepala Dinas Kominfo Kalimantan Selatan, M Muslim mengungkapkan penyebab hingga kini masyarakat Kalsel masih bisa menonton siaran analog meski berdasarkan undang-undang seharusnya Analog Switch Off (ASO) sudah diterapkan sejak 2 November lalu.
Terangnya Senin (14/11/2022) Kalsel saat ini masih tersedia siaran analog karena kemarin yang dimatikan masih di wilayah Jabodetabek.
"Kalau melihat situasi dan kondisi Kalsel masih bisa siaran analog sembari penyelenggara MUX untuk menyiapkan infrastruktur dan siaran," ujarnya.
Dipastikan kembali jika penundaan ASO lantaran kesiapan penyelenggara MUX masih belum merata.
Baca juga: Gelar Reses di Guntung Manggis, Anggota DPRD Banjarbaru Windi Janji Perjuangkan Aspirasi Warga
Baca juga: Siaran Analog Masih Lancar, Warga Tanahlaut Ini Lega dan Segera Perbaiki Televisinya
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya telah menetapkan lima group Lembaga Penyiaran Swasta sebagai penyelenggara multipleksing (MUX) untuk implementasi Program Digitalisasi Penyiaran atau Analog Switch Off (ASO).
Kelima LPS tersebut antara lain Media Group, Surya Citra Media (SCM), Trans, Media Nusantara Citra (MNC); dan Rajawali Televisi (RTV).
Penyedia MUX dibagi per provinsi di Indonesia.
Penyedia MUX memegang beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga: Aktivitas Tambang Bikin Warga Pulaulaut Tengah Kesulitan Air, Sekda: Perusahaan Harus Tanggung Jawab
Meski mengakui jika ada beberapa tempat di Indonesia belum siap, namun kata Muslim pihaknya masih mendorong agar Kalsel khususnya bisa siap segera.
"Begitupun pendistribusian Set Top Box (STB) juga masih belum siap karena masih di Banjarmasin dan Kotabaru kan yang 500 alat," tambahnya.
Terkait waktu tepat ASO di Kalsel ujarnya pihaknya masih belum bisa memastikan.
Begitu juga terkait rencana daerah hulu sungai yang didahulukan siaran analognya dimatikan baru area perkotaan.
"Rencana awalnya memamg seperti itu, tapi sekarang kita belum menerima informasi skenario ASO di Kalsel nanti seperti apa," ujarnya.
Ia berharap agar masyarakat Kalsel bisa bersiap dan mulai bermigrasi ke televisi digital.
Banjarmasinpost.co.id / milna