Gempa di Cianjur
Hingga Senin 21 November 2022 Malam Korban Gempa Cianjur Jadi 62 Orang, 5 Ribu Warga Mengungsi
Korban Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat terus bertambah, hingga Senin (21/11/2022) korban meninggal jadi 62 orang,5 ribu warga mengungsi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jumlah korban yang tewas pada Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat hingga Senin 21 November 2022 ,malam terus bertambah. Dari data terbaru Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, ada 62 korban meninggal dunia per pukul 19.34 WIB dan sekitar 5 ribu warga mengungsi.
Jumlah korban Gempa Bumi ini pun masih mungkin masih bertambah. Pasalnya beberapa akses di beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur masih terputus dan kabarnya masih ada korban yang dicoba diselamatkan dari reruntuhan rumah.
Sementara itu kondisi daerah-daerah terdampak Gempa Bumi sebagian masih gelap. Ini karena jaringan listrik ada yang masih terputus.
Sehingga warga kabarnya menggunakan penerangan sementara dari genset dan lainnya.
Sementara itu pihak PLN berjibaku melakukan usaha pemulihan jaringan listrik yang terputus
Baca juga: Cianjur Diguncang Gempa Tewaskan Puluhan Orang, Apakah Kalimantan Bebas Gempa?, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: BMKG Sebut Telah Terjadi 25 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Terus Lakukan Pemantauan
Ke-62 korban meninggal tersebar di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Dari keterangan BNPB yang diterima Tribunnews.com, masih ada 25 orang yang tertimbun runtuhan bangunan.
Dilaporkan juga ada 79 orang lain yang luka-luka dan 5 ribu lebih warga mengungsi.
Kerusakan Infrastruktur
BNPB juga mencatat kerusakan yang diakibatkan dari gempa bumi di Cianjur.
Berikut datanya:
- 2.272 rumah rusak
- 1 pondok pesantren rusak berat
- RSUD Cianjur rusak ringan
- 4 gedung pemerintah rusak
- 3 sarana pendidikan rusak
- 1 rumah ibadah rusak
Baca juga: Dari 56 Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur, 40 Orang Anak-anak, Pasien Terus Berdatangan ke RS
Baca juga: 6 Siswa Madrasah Ibnu Ajudin Cianjur Meninggal, Tertimpa Reruntuhan Bangunan saat Belajar
Selain itu, gempa juga menyebabkan tanah longsor yang menutup jalan lintas provinsi.
Kerusakan juga dialami di luar Kabupaten Cianjur, seperti:
- 46 rumah rusak di Kabupaten Bogor
- 443 rumah rusak di Kabupaten Sukabumi
- 14 rumah rusak di Kota Sukabumi.
BNPB mengimbau masyarakat untuk mengungsi jika kondisi rumah belum aman.
Warga juga diminta untuk waspada gempa susulan.
Aliran Listrik Terganggu
Sementara itu, sebanyak 366.675 pelanggan di Cianjur tak dapat pasokan listrik.
Hal tersebut karena sebanyak 1.957 gardu distribusi listrik tak bisa berjalan karena rusak akibat gempa.
Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah mengungkapkan, PT PLN saat ini sedang melakukan pemulihan jaringan listrik yang padam akibat gempa.
"Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan," ungkap Hermansyah seperti yang dilansir Kompas.com.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur untuk memastikan keselamatan warga sebelum melakukan pemulihan jaringan listrik.
Ratusan petugas PLN juga sudah diterjunkan siang tadi guna melakukan pemulihan jaringan listrik.
Baca juga: SMKN 1 Cugenang Cianjur Rusak Berat Akibat Gempa, 12 Siswa Terluka, Akses Jalan Tertutup Longsor
Baca juga: Warga Banten Berhamburan ke Luar Rumah, Imbas Gempa Cianjur Berkekuatan 5,6 Magnitudo
Hingga pukul enam sore, 33 persen penyaluran pelanggan sudah dipulihkan.
"Tentunya dalam pelaksanaan tugas petugas tetap mengedepankan keselamatan warga," tambah Hermansyah.
Sekitar 50 ribu pelanggan terdampak sudah berhasil dinormalkan distribusi jaringan listrik.
Hermansyah juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana.
"Warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter," lanjutnya.
Tak hanya percepatan pemulihan listrik, PLN juga mengirimkan bantuan beras hingga mi instan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Sumber : Tribunnews.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
