Berita Batola

Antisipasi Serangan Tungro dan DPI, Distan TPH Batola Gelar Bimbingan Pertanian

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Batola, menurunkan timnya untuk mengatasi permasalahan yang merundung petani

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Warga menyemprotkan insektisida sebagai cairan pengendalian hama tungro yang Menyerang tanaman padi di Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala ( 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Akibat serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan dampak perubahan iklim (DPI), hasil pertanian padi di Kabupaten Barito Kuala tahun ini tidak maksimal.

Seperti yang disampaikan Jumadin, petani di Desa Balandean, Kecamatan Alalak, hampir 90 persen tanaman padi yang ia rawat tahun tadi tidak membuahkan hasil.

"Dari 100 anggaran (satuan hitung lokal), mungkin hanya tiga belek padi yang kami dapat," ungkapnya, Jumat (25/11/2022).

Jumadin pun berharap, di masa tanah tahun ini hama maupun pengaruh iklim bisa diatasi, sehingga petani tidak mengalami kerugian lagi.

Baca juga: Atasi Sejumlah Titik Krusial, Batola Optimis Raih Adipura Tahun Ini

Baca juga: Curanmor di Kalsel - Ditinggal Salat, Sepeda Motor Tukang Cukur di Handil Bakti Batola Dibawa Kabur

Menanggapi hal tersebut Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Batola, menurunkan timnya untuk mengatasi permasalahan yang merundung petani ini.

Disampaikan Kabid TPH Kabupaten Batola, Gazali, pihaknya turut memantau ke lahan pertanian warga untuk memastikan sosialisasi dan upaya pengendalian berjalan.

"Kita datang dan memberikan bimbingan terkait antisipasi serangan OPT tungro dan DPT yang sering terjadi," ucap Gazali.

Gazali pun menjelaskan, dalam upaya pengendalian hama wereng, perlu benar-benar diperhatikan pada penggunaan pupuk.

Jika awalnya menggunakan pupuk kimia diharapkan berganti pupuk organik, serta penggunaan insektisida dengan kadar secukupnya, tidak berlebih.

Baca juga: Spesial di Hari Guru Nasional, Bupati Balangan Bagikan Bunga untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Virus tungro sendiri menyebar karena dibawa vektor wereng hijau, sehingga pengendaliannya lebih diutamakan.

Gejala serangan tungro awalnya yaitu daun lpadi berwarna kuning oranye (berbintik-bintik karat berwarna hitam) yang dimulai dari ujung daun selanjutnya berkembang ke bagian bawah.

Dampaknya akan menyebabkan anakan padi berkurang, pendek dan tidak maksimal dalam pembuahan, terlebih lagi varietas padi yang ditanam berupa padi lokal jenis siam.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved