Kampusiana

Hari Kedua Wisuda ke-44 Uniska MAB, Seorang Wisudawan Menggunakan Kursi Roda saat Pengukuhan

Rektor Uniska menyampaikan pelepasan para wisudawan dan wisudawati ini diharapkan membuat para peserta menjadi lebih bertanggungjawab.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman
Suasana hari kedua kegiatan Wisuda ke-44 UNISKA. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hari kedua Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Kaliman tan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB) ke-44 kembali digelar di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Rabu (30/11/2022).

Acara yang berlangsung selama dua hari itu mewisuda sebanyak 3.559 mahasiswa, 85 orang di antaranya merupakan mahasiswa program magister atau pascasarjana.

Rektor Uniska, Abdul Malik menyampaikan pelepasan para wisudawan dan wisudawati ini diharapkan membuat para peserta menjadi lebih bertanggungjawab.

“Para lulusan diharapkan untuk berani berkompetitif dengan lulusan yang lain. Karena kesuksesan itu tak ditentukan berdasarkan PTN atau PTS. Maupun berdasarkan berapa IQ ataupun berapa IP para lulusan,” ucapnya saat acara berlangsung.

Baca juga: Wisuda ke-44 tahun 2022, Uniska MAB Luluskan 3.559 Wisudawan dan Wisudawati

Baca juga: Wakili Almarhumah Anaknya di Wisuda ke-44 Uniska MAB, Syahnur Tak Mampu Bendung Air Mata

Lebih lanjut diungkapkan Malik, kesuksesan akan ditentukan berdasarkan oleh kejujuran.

Sampai sejauh mana para lulusan akan jujur serta mampu untuk mengeksplor kelebihan dan kekurangannya.

“Sehingga nantinya para lulusan mau belajar dan terus belajar dalam kehidupannya. Sebab, sumber belajar juga ada di pengalaman kehidupan,” katanya.

Satu diantara peserta wisuda tersebut mengikuti prosesi pengukuhannya menggunakan kursi roda.

Tampak para petugas membantu mahasiswa yang telah lulus menjadi Sarjana Manajemen tersebut untuk naik ke atas melakukan pengukuhannya sebagai sarjana.

“Yang jelas setelah ini kita masuk ke dunia yang berbeda dari perkuliahan. Semoga saya bisa memaksimalkan ilmu yang saya dapat dari perkuliahan ke dunia kerja, maupun di tengah-tengah masyarakat,” kata Khairil An’am, wisudawan yang menggunakan kursi roda tersebut.

Ia mengaku menggunakan kursi roda dikarenakan mengalami kecelakaan tiga hari setelah sidang skripsi.

“Waktu itu posisinya di jalan mau balik ke kampung halaman. Ternyata kejadian,” kata wisudawan yang berasal dari Batulicin itu.

Baca juga: Penemuat Mayat Anak Laki-Laki di Sungai Kelayan Banjarmasin, Polair: Keluarga Menolak Visum

.Ahmad Nawawi, orangtua dari mahasiswa tersebut berharap semoga anaknya bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kedepannya.

“Meskipun dalam keadaan fisik seperti itu, mudah-mudahan cita-citanya bisa tercapai sesuai apa yang diinginkannya,” katanya yang sudah berada di Banjarmasin sejak satu hari yang lalu.

Prosesi wisuda tersebut tampak hikmat diikuti oleh para pesertanya.

Sebagian besar peserta juga membawa pendampingnya masing-masing.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved