Berita Tanahlaut
Warga Kandanganlama Tanahlaut Sebut Oprit Gorong-gorong Runtuh Terdampak Tambang
dampak nyata akibat kegiatan tambang di Desa Kandanganlama Tala yakni kerusakan goorong-gorong di jalur jalan poros menuju lahan usaha tani.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
"Kami menolak tambang," ucap Doloisyah diiyakan Utun, Amang Yuni, Darman, dan sejumlah warga lainnya.
Warga di kampungnya terpecah dua menyikapi masuknya perusahaan tamban batu bara, ada yang setuju dan ada yang menolak.
Namun dikatakannya, warga yang menolak jauh lebih banyak.
Ketua RT 7 Mustafa menuturkan jalan di sekitar gorong-gorong tersebut memang kerap kebanjiran belakangan ini ketika terjadi hujan deras.
"Itu namanya Jalan Padang Tuhu. Merupakan jalan penting bagi warga di RT 7 maupun dari RT lainnya yang punya kebun di jalur jalan itu karena sering kena banjir," sebutnya.
Jumlah kepala keluarga (KK) di RT 7 dikatakannya sekitar 60 orang.
Seluruhnya adalah petani dan tiap hari selalu melewati Jalan Padang Tuhu tersebut.
Ada yang berkebun sawit, karet, jagung, dan lainnya.
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional 2022, Anak Berkebutuhan Khusus Tampilkan Karya Seni di Banjarbaru
Baca juga: Dimulai dari Jam 8 Pagi hingga 12 Siang, Pasar Rakyat UMKM Digelar di Pusat Kuliner Marabahan
Jarak titik rawan banjir tersebut dari muara jalan poros desa sekitar dua kilometer.
Jalan Padang Tuhu tersebut tembus ke kawasan Sanipah (arah pesisir laut Jawa), jaraknya sekitar empat kilometer.
Pada Hari Minggu sore kemarin, Dolisyah, Uyun, Amang Yuni, Darman dan puluhan warga lainnya bersama Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kisworo Dwi Cahyono mengecek gorong-gorong yang rusak tersebut.
Kehadiran Bang Kis begitu sapaan akrab Kisworo ke Kandanganlama merupakan tindaklanjut pendampingan yang dilakukan saat perwakilan warga Kandanganlama yang menolak tambang menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPRD Tala, pekan silam.
Sekitar satu jam lelaki berambut gondrong itu bersama beberapa pengurus Walhi Kalsel lainnya mencermati kondisi faktual di lapangan, lokasi yang disebut warga Kandanganlama terdampak tambang yakni di sekitar gorong-gorong yang mulai mengalami kerusakan parah.
Lokasi tersebut berdekatan dengan lokasi tambang batu bara. Jaraknya sekitar 100-an meter.
(banjarmasinpost.co.id/roy)