Selebrita
Kesengsaraan Hidup Anak Iis Dahlia, Devano Sampai Niat Akhiri Hidup
Anak penyanyi dangdut Iis Dahlia yakni Devano Danendra mengejutkan publik. Dia curhat mau akhiri hidup imbas kesengsaraan hidup sering dibully.
Mengenai bahaya dari perundungan atau bullying, Nael mengatakan, dampaknya bagi korban ada yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang dan juga bersifat individual, berbeda antar individu.
"Untuk dampak jangka pendek, misalnya terlalu menarik diri, kesedihan, shock/terguncang," ujar Nael, dikutip dari Kompas.com (21/8/2020).
"Sementara, untuk dampak jangka panjang yakni mengalami masalah kesehatan mental yang serius seperti trauma, depresi, kecemasan, dan rendahnya self esteem," lanjut dia.
Kemudian, ia menambahkan, dampak atau bahaya perundungan secara umum yang dialami korban yakni penghayatan emosi dan pikiran yang negatif mengenai diri sendiri, dapat dengan menganggap diri tidak berharga atau tidak bermakna.
Bahkan, ada kasus anak remaja melakukan tindakan self-harm, bahkan bunuh diri karena menjadi korban bullying.
"Jadi, dampaknya seringkali melebihi dari apa yang Anda pikirkan. Jangan anggap sepele dampak bullying," kata dia.
Ditindas adalah pengalaman yang membuat frustrasi dan menyakitkan.
Saat diintimidasi, sering kali Anda merasa hal-hal di luar kendali Anda.
Jika Anda diintimidasi, penting untuk mengetahui bahwa itu bukan kesalahan Anda.
Satu-satunya orang yang bersalah dalam situasi seperti itu adalah pelaku intimidasi.
Dilansir dari Verywellmind, (24/1/2022), berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi bullying atau perundungan.
1. Jangan terlibat
Jika pelaku intimidasi tidak mengganggu kehidupan pribadi atau pekerjaan Anda, jangan terlibat dengan mereka.
Saat pelaku intimidasi mulai menyerang secara verbal, jauhkan diri dari situasi tersebut jika Anda bisa. Jika aman bagi Anda untuk melakukannya, tinggalkan saja.
2. Lakukan percakapan dengan pelaku intimidasi
Banyak orang yang melakukan intimidasi memiliki banyak masalah yang belum terselesaikan yang menyebabkan mereka bertindak kasar.
Bercakap-cakap dengan pelaku intimidasi dapat membantu mereka menyadari betapa tindakan mereka menyakiti Anda dan mudah-mudahan menghalangi mereka untuk melanjutkan hal itu.
3. Laporkan
Jika setelah berbicara dengan pelaku intimidasi, tapi mereka tidak menyerah juga, maka Anda harus membawa masalah tersebut ke otoritas yang lebih tinggi.
Jika itu terjadi di tempat kerja, Anda harus membawanya ke atasan, atau jika itu terjadi di sekolah, Anda dapat melaporkannya ke guru.
Apabila Anda merasa berisiko disakiti secara fisik oleh pelaku intimidasi, Anda harus mempertimbangkan untuk melibatkan polisi.
4. Ucapkan afirmasi positif
Penting untuk diingat bahwa, dalam banyak kasus, pelaku intimidasi hanya memproyeksikan ketidakamanan mereka kepada Anda dan tidak satu pun dari apa yang mereka katakan tentang Anda akurat.
Ingatkan diri bahwa Anda adalah orang yang hebat dan tidak ada yang dikatakan penindas Anda penting.
5. Lindungi ruang pribadi Anda
Jika anggota keluarga menindas Anda di rumah, buat batasan yang lebih tegas dan lindungi ruang pribadi Anda.
Kondisi ini mungkin melibatkan tindakan untuk memberi tahu anggota keluarga yang tinggal bersama Anda untuk pindah atau pindah sendiri jika Anda mampu.
6. Cari bantuan
Anda bisa mencari bantuan untuk menghadapi pelaku intimidasi, terutama sebagai orang dewasa, mungkin tampak memalukan, tetapi jangan ragu untuk mendapatkan bantuan saat Anda merasa membutuhkannya.
Baca juga: Tetiba Ayu Ting Ting Sindir Pria Numpang Hidup, Nathalie: Modal Cinta
Baca juga: Keanehan Wajah Lesti Kejora Kala Masakin Rizky Billar, Hidung Disorot
(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Sumsel)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post