Grafik Kasus DBD di Banjarmasin Meningkat Signifikan di 2022

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Grafik kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin di 2022 menunjukkan peningkatan.

erdasarkan data yang ada, angka kasus DBD di Banjarmasin hingga pertengahan Desember 2022 mencapai 60 kasus dengan angka kematian sebanyak dua kasus.

Sementara pada 2021, angka kasus DBD di Banjarmasin hanya berjumlah 11 kasus dan tidak terjadi kasus kematian.

Pada 2020 lalu, angka kasus DBD di Banjarmasin dilaporkan sebanyak 42 kasus dan angka kematian sebanyak dua kasus.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Warga di RT 6 Pulau Bromo Mantuil Banjarmasin Selatan Ambruk dan Tenggelam

Baca juga: Polda Kalsel Sunat Gratis 125 Anak Yatim dan Dhuafa di Borneo Indoor Futsal Banjarmasin

Masih berdasarkan data yang ada di Dinkes Banjarmasin, mereka yang terkena DBD ini anak-anak, khususnya dari usia 5 hingga 14 tahun.

Total ada 27 kasus anak yang terkena DBD, kemudian disusul oleh remaja hingga dewasa yakni dari umur 15 hingga 44 tahun sebanyak 22 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M Ramadhan tak menampik peningkatan kasus DBD sangat signifikan di 2022 ini.

Baca juga: Dinilai Terlalu Rendah, Belum Ada Kesepakatan Ganti Rugi Lahan di Cempaka Banjarbaru

"Memang berdasarkan data yang ada, sudah ada puluhan kasus terjadi di 2022 dan ada dua kasus meninggal," ujar Ramadhan, Rabu (14/12/2022) siang.

Terkait kondisi, Ramadhan kembali menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Misalnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing, yang dikenal dengan 5M.

"Selain itu tidur menggunakan kelambu, dan apabila bergadang dan berada di luar rumah gunakan lotion," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)