Religi
Kekeliruan Wanita Muslim Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, Meminta ART kepada Suami
Ustadz Khalid Basalamah terangkan mengenai kekeliruan Wanita Muslim,salah satu istri meminta Asisten Rumah Tangga (ART) ke suami
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah memaparkan tindakan keliru yang dilakukan Wanita Muslim atau muslimah.
Kekeliruan wanita tersebut dijabarkan Ustadz Khalid Basalamah sebanyak 70 poin, di antaranya meminta Pembantu atau Asisten Rumah Tangga (ART) kepada suami.
Memerlukan tenaga orang lain dalam mengurus rumah, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan hal ini boleh dalam Islam sebagaimana pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW, namun ada batasannya.
Muslimah yang bertaqwa hendaknya dapat menjauhi kebiasaan keliru tersebut dan bertindak sesuai dengan petunjuk dan aturan dalam Islam.
Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Meminta Perhiasan untuk Dipamerkan
Baca juga: Gaya Rambut yang Dilarang dalam Islam, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bentuk kekeliruan yakni istri yang meminta kepada suami didatangkan pembantu, baby sitter, juru masak, supir yang bukan muslim.
"Bahkan ketika akad si istri mensyaratkan hal itu kepada suaminya, akibatnya seorang ibu muslimah meninggalkan anaknya kepada orang asing, baby sitter atau pembantu untuk merawat anak-anaknya karena kesibukannya dengan pekerjaan di luar rumah," Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Bahkan ada pula muslimah yang hanya ingin jalan-jalan menghabiskan waktu pagi dan petang di luar rumah, hal ini mengundang bahaya dan akibat buruk yang banyak baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang, terhadap akidah, keyakinan, akhlak dan sebagainya juga terhadap anak, keluarga, dan masyarakat secara umum.
Dalam Islam tak ada larangan menggunakan pembantu, kata Nabi Muhammad SAW pakai pembantu, baby sitter, supir tidak ada masalah, sebab Rasulullah SAW bersabda pembantu kalian adalah orang-orang yang sudah Allah tundukkan untuk melayani kalian, maka bersyukur dan berikan haknya.
Sunnah Nabi Muhammad SAW, berbuat baik kepada pembantu beri makan dan pakaian yang layak yang menjadi ibadah di sisi Allah SWT.
Selain itu sedekah juga dianjurkan kepada pembantu setelah bersedekah kepada diri sendiri, istri, dan anak.
"Dari 9 rumah dari 9 istri Nabi SAW, semuanya mempunyai pembantu. Nabi Muhammad SAW memiliki pembantu banyak, ada yang khusus belanja barang-barang Nabi SAW, mengurus semua keperluan rumah namanya Anas bin Malik, ada juga Usama bin Zaid, Zaid bin Haritsah, ada pula yang khusus menyiapkan sandal dan siwak yakni Abdullah bin Mas'ud," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Meski dibolehkan dalam Islam, ada batasan-batasan dalam memilih pembantu, yaitu hindari memilih orang non muslim, karena bisa jadi mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan agama yang dianutnya kepada anak kita.
Selanjutnya penting untuk tidak memilih orang yang jauh dari agama. Dampaknya yang cukup berbahaya pada akhlak dan akidah.
Baca juga: Kunci Rumah Tangga Bahagia, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Penuhi Peran Suami dan Istri
Baca juga: Nasihat Buya Yahya bagi Pencari Kerja, Ingatkan Tak Melulu Soal Gaji Besar dan Jabatan
Berikutnya harus memperhatikan upah bagi para pembantu, supir dan sebagainya, kata Nabi SAW berikanlah upah kepada pegawai kalian sebelum keringatnya kering.
"Jika kesepakatan tanggal 1 setiap bulan maka berikan sesuai tanggalnya, jika lewat satu hari harus meminta maaf, karena itu adalah haknya dan kita harus adil," terang
Ustadz Khalid Basalamah.
Kekeliruan wanita lainnya adalah mengabaikan urusan rumah termasuk penampilan.
"Ada kalanya menyambut suami dengan pakaian memasak dan beraroma dapur, sebaliknya jika keluar rumah justru berhias untuk menemui orang lain, padahal hal ini dimintai pertanggung jawaban dari Allah di hari kiamat," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Sabda Nabi Muhammad SAW Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 4789:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ. فَالإمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ. أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ.
Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.
"Yang dimaksud perempuan pemimpin di rumah, bukan memimpin suaminya, maksudnya adalah perawatan rumah itu, setiap jengkal di rumah yang diamanahkan suami, kebersihannya, perawatannya tidak boleh dilalaikan," terangnya.
Meski bisa memakai jasa pembantu rumah tangga untuk membersihkan rumah, lebih afdhol jika istri membersihkand an merapikan sendiri.
Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, Menggantungkan Gambar-gambar di Rumah
Baca juga: Cara Berdagang yang Benar dalam Islam, Buya Yahya Jelaskan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Seluruh wanita dikaruniai Allah mencintai keindahan, namun sebagian kaum hawa hanya fokus kepada keindahan dirinya saja, misalnya perlengkapan mandi dan skincare yang mewah dan mahal, namun acuh pada keadaan sekitarnya, misalnya rumah.
"Jika tidak mampu mengerjakan pekerjaan rumah, maka bisa mengingatkan kepada suami dengan meminta jasa orang lain misalnya membersihkan kebun dan gudang yang menumpuk," ucapnya.
Hal keliru lainnya terutama mengabaikan penampilan misalnya memakai pakaian di hadapan suami, hendaknya memakai yang disukai suami.
Lalu malas untuk membersihkan diri, bau mulut, rambut berantakan, ketiak beraroma tidak sedap, sajadah dan mukena tidak dicuci, wanita harus mengetahui kepekaan suami.
"Jangan sampai terbalik, bertemu dengan sahabat, atasan, dan orang-orang lain justru bersih, rapi, dan wangi, di hadapan suami justru tidak," tukasnya.
Meski dianjurkan bersih dan rapi, namun Allah melarang para istri atau wanita mengubah ciptaan-Nya. Allah melaknat yang mentato dan yang meminta ditato, wanita yang mengerik alisnya atau menipiskannya, dan yang meminta alisnya dikerik, dan wanita yang merenggangkan giginya untuk kecantikan, lagi mengubah ciptaan Allah, hadist riwayat Bukhari dan Muslim.
"Juga hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang lain sabda Nabi Muhammad SAW, Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya, dan yang meminta rambutnya disambung," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Meski tujuan dari mengubah organ tubuh adalah untuk kecantikan, hal tersebut termasuk yang dilaknat Allah SWT bagi pelakunya.
Islam sendiri telah mengatur kecantikan, keindahan, kerapian, kebersihan semuanya bagian dari syariat.
Allah menyukai keindahan, kebersihan, dan kerapian, dan menekankan pada para hamba-Nya agar melakukan itu. Secara normal manusia menyukai tempat yang bersih, rapi, dan wangi.
Secara alami Allah membuat kita suka dengan kebersihan dan kerapian, kalau di suatu tempat hidung kita mencium aroma wangi maka akan merasa nyaman.
Baca juga: Mendapat Rahmat Allah Sebab Bertaubat, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Motivasi Amal Shaleh Meningkat
Baca juga: Kemuliaan Cadar bagi Kaum Hawa, Buya Yahya Ingatkan Pentingnya Rasa Malu Wanita
Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang memakai banyak sekali minyak wangi dan tercium hingga 2-3 hari.
"Bersih dan rapi adalah salah satu penopang bagi orang yang memiliki kekurangan paras wajah dan fisik, misalnya ada orang yang kulitnya gelap atau bertubuh pendek, namun berpakaian bagus dan rapi dari segi penampilan pun tampak rapi maka kekurangan fisik bisa tertutupi," tukasnya.
Tonton Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post