Tips Sehat

Khasiat Tahnik dan Siwak, dr Zaidul Akbar Jelaskan Sesuai yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW

dr Zaidul Akbar terangkan mengenai khasiat tahnik dan siwak, begini penjelasan penggas kesehatan ala Rasulullah SAW ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar terangkan mengenai khasiat tahnik dan siwak 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan khasiat maupun rahasia tahnik dan siwak bagi umat Islam.

Diterangkan dr Zaidul Akbar, tahnik dan siwak dianjurkan dalam Islam sebab pernah dilakukan atau dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sehingga apapun yang dilakukan Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menekankan adalah hal yang benar yang selayaknya diikuti oleh umat Islam.

Tahnik merupakan suatu cara pemeliharaan kesehatan secara fisik yang diperkenalkan Rasulullah SAW. Sementara siwak atau miswak adalah dahan atau akar dari pohon Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut.

Baca juga: Alternatif Atasi Radang Usus Besar Gunakan Lidah Buaya, dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Konsumsinya

Baca juga: Atasi Bengkak dan Patah Tulang, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Lewat Daun Salam dan Rumput Laut

Dalam Islam, tahnik dan siwak hukumnya sunnah sebagaimana amalan Nabi Muhammad SAW.

dr Zaidul Akbar menjelaskan konsep dasar dalam Islam adalah keimanan, jikalau Nabi Muhammad SAW telah melakukan sesuatu pasti benar.

"Kalau salah pasti dikoreksi Allah SWT, Nabi Muhammad SAW melakukan tahnik, yaitu bayi baru lahir yang oleh bapaknya atau orang shaleh yang mulutnya terjaga, tidak ada infeksi dan lainnya, diambil kurma lalu dikunyah, diambil serpihan kurma dikunyah tadi untuk dilekatkan di langit-langit mulut bayi," jelas dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Hal ini berkhasiat untuk transfer bakteri, bukan untuk dimakan bayi karena bayi tak bisa menelan. Berdasarkan riset dokter patologi anatomi, yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang canggih.

Bahkan di zaman Nabi SAW, para sahabat Nabi Muhammad meminta untuk ditahnik anaknya. Dan seharusnya sains menjelaskan bukan menentang, karena Nabi Muhammad SAW tak mungkin salah.

Ada juga sebuah telaga di dekat mesjid Kuba, airnya tidak bisa diminum sama sekali, lalu Nabi Muhammad ludahi telaga itu dan akhirnya airnya berubah rasa dan bisa diminum.

"Bahkan sahabat Nabi jika ada luka dan segala macam, Nabi Muhammad SAW meludahi para sahabat itu akhirnya sembuh dengan izin Allah," papar dr Zaidul Akbar.

Dalam Islam, urusan mulut dijaga luar biasa, buktinya jika tidak memberatkan umat-Ku Aku akan wajibkan bersiwak setelah wudhu, dan wajibkan bersiwak sebelum shalat.

Semua bagian tubuh pernah dipijat, bagian yang jarang dipijat hanya gusi, siwak berfungsi masaj untuk gusi.

Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Ampuh Turunkan Kolesterol, Bisa Dicoba

Baca juga: Anda Penderita Penyakit Jantung, Simak Obat Alami Dipaparkan dr Zaidul Akbar

Dilansir TribunJabar.id, sudah dikenal di negara-negara mayoritas muslim sebagai alat untuk menyikat gigi. Tapi tentu hal itu sangat asing bagi kebanyakan orang Barat. Meskipun memakai ranting pohon untuk membersihkan mulut dan gigi seseorang terdengar kuno, penelitian terkini tentang siwak membuktikan sebaliknya. Siwak justru lebih baik dari pasta gigi untuk mencegah mulut dan gigi.

Dikutip dari laman www.arabnews.com, Siwak yang kadang-kadang disebut sebagai tongkat penguyah, juga merupakan bentuk pengobatan alternatif. Penggunaan Siwak sangat dianjurkan dalam Islam dan umat Islam di seluruh dunia mempraktikkannya. Di Arab Saudi, penggunaan tongkat atau ranting dari pohon Persica Salvadora, sudah biasa dilakukan.

Di beberapa bagian dunia Arab lainnya, pohon-pohon ini berasal dari daerah kering dan penanamannya mengurangi penggurunan di daerah-daerah yang tidak ada tanaman lain yang dapat tumbuh. Ini juga membantu masyarakat lokal di beberapa negara di Timur Tengah untuk mengembangkan pendapatan berkelanjutan sambil mempertahankan bagian penting dari warisan budaya mereka.

Siwak bisa diambil dari banyak pohon kecuali yang beracun atau berbahaya, seperti pohon delima dan pohon murad.Tapi pengguna lebih memilih akar dan cabang yang pahit dari pohon kurma,  pohon zaitun atau pohon arak. Pohon arak biasanya ditemukan dan ditanam di Arab Saudi, Sudan, Mesir selatan, Chad dan bagian timur India. Di bagian dunia Muslim dimana pohon arak tidak ditemukan, pohon lain digunakan untuk membersihkan gigi dan lidah. Potongan kulit kayu digunakan di Maroko dan cabang pohon Neem sering digunakan di India untuk membersihkan mulut.

 Dr. Salam Siddiqui, seorang dokter gigi setempat, mengatakan bahwa proses mengunyah secara berulang dari batang akar pohon ini melepaskan getah dan silika segar, yang bertindak sebagai bahan abrasif untuk menghilangkan noda dan gigi bersih.

“Dampak menguntungkan dari siwak ini untuk kesehatan mulut dan kesehatan gigi sama dengan, bahkan lebih besar dari mereka yang menggunakan sikat gigi dan pasta,” kata Salam.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh King Saud University (KSU) yang berbasis di Riyadh, sebanyak 19 zat alami ditemukan di dalam Siwak yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Menurut penelitian, Siwak mengandung sejumlah antiseptik alami yang membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut, asam cokelat yang melindungi gusi dari penyakit, dan minyak aromatik yang meningkatkan air liur.

Studi tersebut mengatakan bahwa "bulu Siwak sejajar tegak lurus dengan pegangan dan bisa mencapai lebih mudah di antara gigi, di mana sikat gigi konvensional sering gagal menjangkau." Penelitian KSU itu didukung oleh penelitian lain yang dilakukan oleh Abdul. Al-Sharif dari Kementerian Pertanian. Menurut Al-Sharif, Siwak memiliki antiseptik dan bahan lainnya untuk melawan ulkus mulut.

Selain zat yang mencegah gigi berlubang, pendarahan gusi, kanker mulut dan pembusukan, Siwak memiliki bahan lain yang memperkuat gusi dan mencegah gigi berwarna atau membusuk. Abdul Al-Sharif mengatakan kedua penelitian tersebut telah membuktikan bahwa Siwak melepaskan zat yang menenangkan sakit gigi. “Penggunaannya juga meningkatkan nafsu makan dan mengatur pergerakan peristaltik saluran gastrointestinal,” tambahnya.

Saleem Choudhary, penjual miswak di Riyadh, mengatakan penjualan Siwak meningkat di bulan Ramadhan, terutama di Makkah dan Madinah, di mana penjualan meningkat hampir 400 persen.

 "Ada pasar yang besar untuk Siwak di Arab Saudi dan pengguna dapat menemukan tongkat ini sekarang di setiap sudut dan sudut kota, di trotoar, atau bahkan di toko yang menjual buku dan kaset," kata Choudhary.

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved