Banjir di Pelaihari
Banjir Rendam Permukiman di Pelaihari, BPBD Tanahlaut Waspadai Desa Panjaratan
Banjir telah melanda permukiman di Kota Pelaihari. BPBD Tanahlaut mewaspadai banjir juga akan meluapi Desa Panjaratan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Banjir yang melanda permukiman di Kota Pelaihari--Bramban, Sawahan, dan Lokserapang--Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dicermati secara khusus oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat.
"Mulai malam tadi hingga beberapa hari ke depan kami mewaspadai (Desa) Panjaratan," ucap Kepala Pelaksana BPBD Tala H Sahrudin kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (25/12/2022).
Hal itu dikarenakan air yang meluapi permukiman di Sawahan, Bramban, dan Lokserapang akan terus turun dan bakal menjamah Desa Panjaratan yang berjarak sekitar belasan kilometer.
"Semoga cuaca membaik, mohon doa agar semuanya aman terkendali," tandas Sahrudin.
Baca juga: BREAKING NEWS : Banjir Rendam Pelaihari Kalsel, Ini Sebaran Rumah Warga Terdampak
Baca juga: Pasang Besar Melanda, Gelombang Tinggi di Pantai Batakan Baru Terjang Dermaga
Baca juga: Dampak Banjir Rob, Kawasan Siring Pagatan Tanbu Dua Hari Tenggelam, Sampah Penuhi Jalanan
Lebih lanjut pejabat eselon III ini menerangkan banjir yang melanda Sawahan, Bramban, dan Lokserapang merupakan air buangan yang berasal dari kawasan Danau Teratai.
Dikatakannya, air dari belakang Kompi sebagian mengalir ke Danau Teratai belakang masjid lalu ke Pamanaran lanjut ke Sawahan ke Bramban ke Lokserapang. Kemudian akan mengalir ke Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari.
"Airnya nanti akan ngumpul di Panjaratan. Karena itu saat ini kami mulai mewaspadai Desa Panjaratan," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)