Banjir di Pelaihari
Cegah Banjir Berulang di Sawahan Tanahlaut, Warga Sarankan Pemda Bikin Kanal ke Danau Pandan
Atasi Banjir, Warga Sawahan dibangun kanal dari Sungai Kandangan yang mengalir dari kawasan Parit diteruskan ke Danau Pandan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Banjir yang melanda kawasan Sawahan dan sekitarnya di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bukan kali ini saja terjadi. Penuturan warga setempat, Minggu (25/12/2022), hampir tiap tahun terjadi banjir.
Beberapa warga setempat menuturkan Sungai Kandangan yang melintasi kawasan Sawahan tak mampu menampung ketika terjadi curah hujan berintensitas tinggi seperti yang terjadi pada Jumat pagi hingga siang kemarin.
Air yang menumpuk di Sungai Kandangan dari wilayah Saranghalang dan Parit turun dan ketika mencapai kawasan Sawahan pada Sabtu dinihari meluapi permukiman warga setempat.
Baca juga: Rumah Tergenang, Warga Sawahan Pelaihari Kalsel Naikan Barang di Apar-apar
Baca juga: Sungainya Diabadikan dari Tanaman Jeruju, Begini Suasana Kampung Dua Wajah di Banjarmasin
Sekadar diketahui sepanjang Sabtu kemarin cuaca cukup baik, tak ada hujan. Bahkan Minggu (25/12/2022) saat ini cukup cerah, matahari bersinar cukup terik.
Penampang sungai tersebut di kawasan Sawahan juga tak begitu lebar sehingga air menjadi meluap dan lamban turun ketika di bagian hilir (Desa Panjaratan) debit air tinggi oleh pengaruh pasang besar air laut.
"Saran kami supaya bisa dibikinkan saluran atau kanal dari Sungai Kandangan yang mengalir dari kawasan Parit diteruskan ke Danau Pandan di belakang MAN di kawasan Matah sana," cetus Fahrianoor, tokoh muda Tala.
Fahrianoor dulu juga bermukim di Sawahan bersama orangtuanya. Kini ia bermukim di Pancapan sekitar satu kilometer dari Sawahan.
Saat ini rumah orangtuanya di Sawahan juga kebanjiran dan dirinya juga terus memantau kondisi banjir setempat.
Ia mengatakan pentingnya membikin saluran/kanal ke arah Danau Pandan bertujuan untuk memecah tumpukan air saat terjadi hujan deras.
"Jadi supaya tidak semuanya airnya ngalir ke Sawahan. Selama masih satu saluran seperti yang ada sekarang, pasti akan selalu banjir Sawahan kalau pas hujan deras berlangsung tiga jam ke atas," tandasnya.
Dikatakannya, dulu pada era Bupati HM Danche R Arsa pernah dibikin perencanaan pembuatan saluran dari Sungai Kandangan di kawasan Parit dialirkan sebagian ke Danau Pandan. Namun hingga sekarang belum tertindaklanjuti.
Baca juga: BREAKING NEWS : Banjir Rendam Pelaihari Kalsel, Ini Sebaran Rumah Warga Terdampak
"Menurut kami perencanaan itu sudah cukup tepat. Jadi, perlu dipertimbangkan kembali oleh pemerintah daerah yang ada sekarang sebagai upaya mencegah terus berulangnya banjir di kawasan Sawahan," tandas Fahrianoor.
Saluran tersebut juga akan bergerak ke hilir yakni ke sungai besar di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari dan selanjutnya mengalir ke wilayah Kecamatan Kurau dan tembus ke laut.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
