Religi

Kekeliruan Muslimah Diuraikan Ustadz Khalid Basalamah, Berziarah Jangan Sampai Jadi Fitnah

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tindakan keliru yang dilakukan wanita muslim atau muslimah.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah terangkan mengenai ziarah kubur bagi muslimah agar tidak menjadi fitnah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tindakan keliru yang dilakukan wanita muslim atau muslimah.

Kekeliruan wanita tersebut diterangkan Ustadz Khalid Basalamah sebanyak 70 poin, di antaranya berziarah ke makam-makam.

Minimnya sifat sabar dari para wanita, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan hal inilah yang menjadi perbedaan dengan kaum adam ketika berziarah.

Sehingga terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, ada yang melarang sama sekali terkait sifat kaum hawa yang mudah terbawa perasaan.

Baca juga: Jenis-jenis Kebaikan Diajarkan Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Pentingnya Berbagi

Baca juga: Support Haul Abah Guru Sekumpul, Warga Kuringkit Tala Pasok Kayu Bakar Sebanyak Ini

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan termasuk pelanggaran syariat dilakukan muslimah ketika berziarah terlebih soal kematian keluarga dekat.

"Misal, seorang Ibu datang berziarah ke makam anaknya, mungkin anak itu sangat dicintai, lalu ia jerit-jerit menangis keras, akhirnya mengucap kalimat buruk terhadap dirinya, Ya Allah matikan juga saya misalnya, atau apalah, itu tidak boleh," terang Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Nabi Muhammad SAW menyeruan umat muslim untuk tidak mendoakan dirinya, keluarga, dan harta kepada keburukan, dikhawatirkan malaikat lewat dan mengaminkan, lalu diijabah Allah.

Ustadz Khalid Basalamah pun menceritakan keluh kesah salah satu jemaahnya, ada keluarga dari jemaah itu yang berziarah dengan jadwal pasti satu bulan minimal dua kali.

"Namun ziarah kubur itu dikhususkan meminta-meminta atau berdoa di kubur tersebut, karena dianggap yang meninggal itu orang shaleh dan bisa meminta di tempat itu," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Perlu digarisbawahi tidak ada meminta di atas kubur pada orang mati saat ziarah dalam syariat Islam.

Komitmen seorang muslim yang ketika shalat hanya meminta kepada Allah menjadi dipertanyakan, dan bisa jadi terjerumus kepada sesuatu yang sirik.

"Hendaknya memahami perintah hanya meminta kepada Allah, setiap sesuatu yang diminta ada prosesnya, ketika kita misalnya meminta kepada Allah untuk menghilangkan rasa lapar, tidak serta merta bisa langsung hilang, ada prosesnya yang dinamakan sunnatullah," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Terapi yang Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh, dr Zaidul Akbar Sarankan Bekam dan Metode Panas Dingin

Meski terdapat sifat-sifat sensitif pada diri perempuan, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan kaum hawa masih boleh berziarah namun dengan syarat tertentu.

Syarat yang harus dipenuhi hendaknya jauh dari hal-hal yang haram, di antaranya tidak berhias, jangan pergi ke makam jangan disamakan dengan pergi ke kondangan yang justru jadi fitnah.

"Begitu juga dengan meratap, nangis-nangis, pukul-pukul badan, jambak rambut dan lainnya, mengucap hal-hal yang tidak benar, kurang sabar, atau bahkan mengambil tanah kuburan untuk dikenang, yang menjadikan pelanggaran syariat di dalamnya," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved