Sikap Pengasuh Rayyanza saat Tetangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Pegangi Cipung, Soroti Mata

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengasuh Rayyanza Malik Ahmad atau sus Rini tampak bereaksi kala putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu dihampiri tetangga.

Kelucuan Rayyanza yang kini sudah menginjak usia 1 tahun memang sukses membuat siapa saja yang melihatnya terpukau.

Tak kalah tampan dari Rafathar, bocah yang akrab disapa Cipung itu sudah mulai menunjukan tingkah lucu hingga memberikan respon pada orang - orang disekitarnya.

Bukan hanya saat berada di depan kamera, kelucuan Rayyanza ini juga turut dibuktikan oleh satu tetangga mereka yang tinggal di Andara.

Baca juga: Kehidupan Asli Venna Melinda dan Ferry Irawan: Uang Nafkah, KDRT dan Tangis Verrell Bramasta

Baca juga: Postingan Raffi Ahmad dan Nagita Lihat Ayu Ting Ting, Sapa Halo Sayang

Seperti yang dibagikan oleh pengguna Tiktok dengan akun @nadyyy_a Rabu (11/1/2023).

Tinggal bersebelahan dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Nadya membagikan momen kala ia berhasil bertemu dengan Rayyanza yang sedang berjemur bersama Sus Rini.

Gemas dengan tingkah Rayyanza, Nadya pun perlahan menghampiri untuk berfoto bersama cucu Rieta Amalia itu.

Namun sebelum mendekat, Nadya terlebih dahulu memohon izin pada Sus Rini yang menjaga Rayyanza.

"Hai, boleh gak?" tanya Nadya sebelum mendekat.

Dengan ramah sus Rini pun mengizinkan tetangga Raffi dan Nagita itu mendekat.

"Boleh," jawab Sus Rini.

Baca juga: Nasib Arya Saloka dan Amanda Manopo di Ikatan Cinta Season 2 Disorot, Ada Sinyal Tak Tergantikan

Baca juga: Tanpa Lesti Kejora dan Billar, Ini Nasib Rating Konser HUT Indosiar

Menariknya meski sudah mengijinjan untuk mendekat, Sus Rini terlihat masih waspada untuk melindungi Rayyanza.

Hal ini terbukti saat Nadya menyentuh kaki Rayyanza.

Walau tak bereaksi, Sus Rini tampak tak hentinya menatapi Rayyanza yang berada digendongannya.

Sikap pengasuh Rayyanza ini pun mendapat beragam reaksi dari warganet.

"racunnnmarleenn : pegang kaki aja langsung di liatin SMA si riniii hh masaAllah,"

"Juragan tebu : Sus nya ngga respon ya kk?"

"Tinta.Jenuh: ngeh ga. rayanza di pegang kakinya sang jendral lamgsung auto nunduk. siga betul,"

Bahaya Sembarangan Memegang Bayi

Bayi memang terlihat lucu dan menggemaskan, tidak hanya bagi orang tuanya, tetapi juga bagi orang-orang sekitarnya.

Tidak jarang karena terlalu gemas, orang-orang jadi suka memegang-megang bayi, terutama di bagian pipi, jemari tangan, telapak kaki, hingga bibir.

Meski menggemaskan, bayi adalah makhluk yang rentan.

Daya tahan tubuhnya belum sekuat manusia dewasa, sehingga penyakit menular bisa dengan mudah menjangkiti bayi terutama melalui sentuhan.

Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang-pediatri sosial RSPI Pondok Indah Catharine Mayung Sambo mengatakan bahwa memegang bayi tidak masalah, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan harus betul-betul dijaga dari penularan infeksi.

"Orang tua, pengasuh, dan anggota keluarga lain yang tinggal serumah harus betul-betul melakukan pencegahan penularan infeksi, terutama di masa pandemi ini. Sebaiknya juga mencuci tangan yang bersih dulu sesuai petunjuk cara cuci tangan yang benar," ujarnya.

Selain itu, sehabis melakukan aktivitas di luar rumah, saat pulang, dan sebelum bertemu anak sebaiknya dibiasakan untuk mandi, keramas, dan melepas serta membersihkan semua perangkat yang dibawa, seperti baju, alas kaki, tas, HP, dan jaket.

Dokter Mayung juga menyampaikan imbauan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait sentuhan kepada bayi.

"Apabila memiliki bayi baru lahir, kerabat diharapkan menunjukkan kasih sayangnya tanpa menyentuh/mencium bayi," jelasnya.

Selain itu, perlu juga dibatasi jumlah orang yang membesuk. "Sekadar meraba tidak masalah," katanya lagi.

Terkait larangan untuk memegang kepala bayi karena masih "lunak", Dokter Mayung memberikan penjelasannya.

Di kepala bayi bagian atas, imbuhnya ada ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil, serta mungkin bisa teraba lunak juga di sutura yaitu hubungan antar tulang tengkorak yang belum mengeras.

"Kalau sekadar meraba tidak apa-apa, biasanya bisa terasa berdenyut, karena di kepala juga ada pembuluh darah. Namun sekali lagi, batasi jumlah pengunjung atau pembesuk, jangan semua orang pegang," imbuhnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)