Manfaatkan Ratusan Ribu Pengikut di TikTok, dr Martin dari Tapin Berbagi Ilmu Kesehatan
Bagi dokter asal Tapin ini, medsos memberikan banyak manfaat, memperluas jaringan profesi, membantu proses edukasi dan mempermudah pelayanan
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Maraknya penggunaan media sosial dimanfaatkan oleh dr Martin Agusta (29), warga Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.
Ia menjadi konten kreator dengan unggahan seputar kesehatan di Tik Tok.
Konten yang diunggah tidak hanya menjadi hiasan di akun @martinagusta, tetapi telah ditonton jutaan kali.
Apalagi Martin memiliki ratusan ribu pengikut.
Dituturkan Martin, kemajuan teknologi informasi membawa pengaruh besar terhadap keseharian manusia.
Hampir semua orang kini tergantung pada teknologi informasi.
Baca juga: Angkringan Berkonsep Kafe, Omzet Pengusaha Kuliner di Tanahbumbu Capai Jutaan Rupiah
“Salah satu aplikasi yang saya gunakan adalah Tik Tok karena saat ini menjadi tren dan digemari banyak orang terutama kaum milenial,” ungkapnya.
Bagi dokter, media sosial memberikan banyak manfaat seperti memperluas jaringan profesi, membantu proses edukasi dan mempermudah memberikan pelayanan serta promosi kesehatan.
“Melalui Tik Tok, saya ingin menyasar kaum millenial. Karena selain murah juga terbilang efektif,” ujar lulusan CPNS terbaik tahun 2022 ini.
Berbagai konten tentang kesehatan dan dokter pun ia buat, mulai dari penanganan penyakit ringan, kehamilan, sex education hingga aktivitas seorang dokter.
Ia bahkan memiliki dua klinik dan labolatorium kesehatan di Kalsel.
Fasilitas layanan kesehatan tersebut diberi nama Muhamad Abdus Safi (MAS) yang berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin dan di Kota Banjarbaru.
Sebagian orang mungkin lebih memilih membangun bisnis daripada menjadi pegawai atau karyawan.
Ada pula yang membangun bisnis hanya berorientasi pada keuntungan.
Namun bagi Marti tidak seperti itu.
Aktualisasi diri untuk membantu orang lain juga tak kalah penting.
Maka lahirlah dua klinik dan labolatorium tersebut.
Meski mencapai kesuksesan di usia yang relatif muda, cerita panjang juga menyertai perjalanan Martin.
Ia merupakan anak yatim piatu sejak berusia 7 tahun.
Namun mimpi yang ia perjuangkan bisa terwujud dengan kegigihan seiring proses yang dilewati.
“Mimpi saya, ingin memberikan manfaat kepada banyak orang, sesuai ilmu dan pengalaman yang dimiliki,” ujarnya. (BPost Cetak)
Tak Terjadi Kala Hamil Ukkasya, Zaskia Sungkar Beber Kejadian Tengah Malam saat Kehamilan Kedua |
![]() |
---|
Dituding Mau Kuasai Sendiri Harta Mpok Alpa Imbas Urus Perwalian Anak, Aji Darmaji Minta Maaf |
![]() |
---|
Kotabaru Fokus Bangun Kualitas SDM, Rintis Program Beasiswa dan Pelatihan di Luar Negeri |
![]() |
---|
Obat Hati Terbaik |
![]() |
---|
Menangi Laga Lewat Reshuffle |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.