Berita HST

Siswa SDN 1 Samhurang HST Diajari Ketrampilan Semaphore. Babinsa Ini Sampaikan Manfaatnya 

Babinsa Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Serda Agus Arahman mengajari Siswa SDN 1 Samhurang keterampilan Semaphore

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sane
Siswa SDN 1 Samhurang saat mengikuti pelajaran semaphore, Kamis (19/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Babinsa Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Serda Agus Arahman mengajari Siswa SDN 1 Samhurang, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah keterampilan Semaphore, Kamis (19/01/2023).

Semaphore atau semafor merupakan metode untuk mengirim sinyal atau pesan dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti bendera, tongkat atau tangan kosong.

Serda Agus Arahman mengatakan metode ini penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini, agar anak-anak paham khususnya saat menghadapi kesulitan dalam berorganisasi.

"Caranya antara lain mengulurkan kedua tangan membentuk posisi tertentu sesuai formasi yang sudah ditentukan sebelumnya. Bendera, tongkat atau alat lainnya berperan untuk memperjelas arah gerakan tangan ketika menyampaikan pesan," jelasnya.

Baca juga: Masih Ada SD dan SMP di HST Belum Memiliki Kepala Sekolah Definitif, Disdik Masih Update Data

Baca juga: Hadir dari Lapas Sukamiskin, Mantan Bupati HST Abdul Latif Terisak di Sidang Dakwaan Perkara TPPU

Baca juga: Dilaksanakan Selama Tiga Hari, Tes Wawancara PPS Terlaksana di 12 Kecamatan Se-Kabupaten HST

Serda Agus mengatakan semaphore ini juga merupakan salah satu cara untuk melakukan komunikasi jarak jauh. 

"Ini juga adalah salah satu metode di dalam materi yang perlu diajarkan dan wajib dihafalkan oleh seluruh anggota khususnya dalam kegiatan kepramukaan," lanjutnya.

Sementara itu, seorang peserta, Fitri mengakui senang bisa diberi kesempatan untuk mempelajari semaphore ini.

"Ini sangat membantu untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, khususnya saat berkemah di tempat yang susah sinyal, seperti di gunung atau di desa terpencil," jelasnya.

Ditempat terpisah, Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Kapten Inf Andi Tiro mengatakan bahwa semaphore ini juga sering digunakan untuk kepentingan komunikasi militer. 

Baca juga: Tinjau Kondisi Sekolah, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten HST Dapati Halaman SMPN 11 Tergenang

"Sama halnya seperti di pramuka, di dunia militer, metode ini juga menjadi pilihan komunikasi jarak jauh ketika para tentara sedang berada di tempat yang susah sinyal," jelasnya.

Kapten Andi mengatakan pelatihan ini baik untuk dilakukan bagi generasi muda agar saat berada di area tidak ada signal dapat digunakan. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved