Kriminalitas Nasional

Terungkap Sepak Terjang Wowon Cs Pembunuh Istri dan Anak Tiri di Bekasi, Juga Habisi Nyawa 6 Orang

Terungkap pelaku pembunuhan di Bekasi yakmi Wowon Erawan Cs diduga adalah pelaku Pembunuhan Berantai, ini kata Kapolda Metro Jaya

Editor: Irfani Rahman
shutterstock
ilustrasi police line.Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi telah ditangkap. Tenyata para pelaku adalah pembunuh berantai 

Sebanyak lima korban dibunuh di wilayah Cianjur, sedangkan satu orang lainnya diduga dieksekusi di Garut.

Penyidik kemudian menelusuri riwayat pembunuhan berantai tersebut ke Cianjur. Di dekat rumah Wowon, penyidik menemukan tiga lubang yang berisi empat jasad korban pembunuhan.

"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga Bayu. Lubang kedua ada dua kerangka tulang diduga atas nama Noneng dan Wiwin. Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida. Satu kerangka korban lain belum ditemukan.," tutur Fadil.

"Kemudian di Garut ada satu orang korban dikuburkan setelah sebelumnya dibuang ke laut. Jadi korban dibuang ke laut untuk hilangkan jejak, kemudian ditemukan masyarakat dan dikuburkan secara wajar," sambungnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa dua korban yang ditemukan di wilayah Cianjur diketahui telah tewas lebih dari dua tahun.

Hal itu berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim kedokteran dan laboratorium forensik. Temuan tersebut juga diperkuat dengan keterangan pelaku yang mengaku membunuh korban Noneng dan Wiwin pada 2020 silam.

"Yang jelas Noneng dan Wiwin dibunuh tahun 2020 menurut keterangan tersangka," kata Hengki.

Baca juga: Promo Alfamart Jumat 20 Januari 2023, Buruan Banyak Produk Gratis Jelang Imlek 2023

Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia Jumat 20 Januari 2023, Banjarmasin dan Surabaya Hujan Petir

Kini, Wowon, Solihin dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340, 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Hengki menegaskan bahwa penyidik masih akan melakukan pengembangan untuk menggali motif pasti aksi pembunuhan berantai tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan apakah masih ada korban lain yang pernah ditipu, atau bahkan dibunuh pelaku.

"Penyelidikan belum selesai. Kami masih dalami apakah masih ada korban lain, kemudian apakah mungkin ada partner in crime lain," pungkasnya.

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved