Berita Banjarmasin

Kartu Sakti Siswa SD dan SMP di Kota Banjarmasin, Isi Daftar Hadir hingga Jajan Tinggal Tap

Siswa-siswi SD dan SMP di Kota Banjarmasin kini punya kartu sakti untuk isi kehadiran dan jajan secara elektronik.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Achmad Maudhody
Banjarmasinpost.co.id
e-absensi di Kota Banjarmasin. Para siswa SDN Surgi Mufti 1 Banjarmasin antre melakukan presensi elektronik di sekolahnya, Rabu (25/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Para siswa di kota Banjarmasin kini memiliki 'kartu sakti' yang bisa digunakan untuk mengisi kehadiran di sekolah hingga belanja di kantin.

Setiap datang ke sekolah, siswa langsung mengantre di depan salah satu ruangan untuk menempelkan kartu berisi data diri mereka.

Tidak perlu menunggu lama, dalam sepersekian detik data pada kartu terbaca oleh mesin dan terdengar bunyi.

Setelahnya, data siswa, foto, hingga kontak orangtua muncul di layar laptop operator.

Namanya adalah E-presensi atau presensi elektronik yang sudah mulai diberlakukan di sejumlah sekolah di Kota Banjarmasin.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi mengatakan, e-presensi ini dibuat guna mendukung kota berjuluk Seribu Sungai ini menuju Smart City.

Selain untuk presensi, siswa juga bisa menggunakan kartu tersebut untuk bayar di e-kantin yang dikelola sekolah.

Orangtua siswa bisa melakukan top up atau pembelian uang digital sebagai saldo di kartu tersebut untuk belanja di e-kantin.

Baca juga: Silaturahmi dengan Pimpinan Media, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina Sebut Pers Bantu Pembangunan

Total, ada 50 Sekolah Dasar Negeri yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan e-presensi ini dan seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin.

Satu di antaranya adalah SDN Surgi Mufti 1 yang sudah menerapkan e-Presensi.

Kepala SDN Surgi Mufti 1, Abdul Hadi mengatakan, pihaknya sudah menerapkan e-presensi sejak seminggu terakhir.

Total ada 387 siswa yang sudah mendapatkan kartu mereka.

Kendati demikian, pelaksanaannya belum terlalu maksimal.

"Pengembangnya masih melakukan finishing. Nomor orangtua siswa belum terkoneksi ke aplikasinya, tapi sudah kami kumpulkan sebelumnya," kata Abdul Hadi, Rabu (25/1/2023).

Dia berharap, semoga aplikasi segera bisa diselesaikan dan bisa sepenuhnya diterapkan dalam waktu dekat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved