Ramadhan 2023
Niat Qadha Puasa Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Utang Shaum Wajib Dibayar
Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai Qadha Puasa Ramadhan. Dalam hitungan bulan kita akan memasuki Ramadhan 2023
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang Qadha Puasa Ramadhan yang wajib dilaksanakan, ketika seorang muslim memiliki utang puasa.
Diterangkan Ustadz Abdul Somad, dalam membayar utang puasa umat muslim baik laki-laki maupun perempuan dapat mengucapkan niat qadha puasa dalam hati atau melafadzkannya.
Adapun hitungan qadha puasa Ramadhan yang lupa hitungannya, Ustadz Abdul Somad menguraikan bisa memperkirakannya dimulai akil baligh.
Di bulan Ramadhan 2023 nanti diwajibkan seluruh umat muslim untuk berpuasa sebulan penuh, namun biasanya kaum hawa tak bisa menunaikannya 30 hari karena berhalangan menstruasi, dalam kondisi hamil, atau menyusui.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Digabung Qadha Ramadhan, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca juga: Hikmah Amalan Istighfar, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Solusi dari Allah untuk Persoalan Hidup
Selain itu, ada pula halangan lain yang juga menimpa laki-laki sehingga harus tak berpuasa misalnya sakit keras, sudah tua renta, dan dalam perjalanan atau musafir.
Setelah bulan Ramadhan usai, qadha utang puasa dapat dilakukan sesuai yang ditinggalkan karena uzur syar'i yang telah disebutkan.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bagi yang ingin mengganti puasa yang tertinggal cara pertama menentukan terlebih dahulu jumlahnya. Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
"Pertama tentukan dulu jumlahnya, tak bisa saya itung pak ustadz, bisa, akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30,” jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.
Misal 20 tahun selanjutnya menentukan banyaknya jumlah hari puasa dalam satu kali bulan Ramadhan yang tertinggal. Jika hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang.
Baca juga: Bahaya Terjerumus Ghibah Sebab Perbuatan Ini, Buya Yahya Beri Penjelasan
Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah Arab dan Latin, Simak Ceramah Buya Yahya Tentang Sholawat Ini
Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Rajab misalnya akan diberi tiga pahala sekaligus.
“Puasa senin kamis dapat, Rajab dapat, tapi niatnya satu saja," papar Ustadz Abdul Somad.
Namun, jikalau sebelum lunas utang puasa wajib namun sudah tiba ajalnya, InsyaAllah Allah mengampuni karena sudah ada niat mengqadha.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bagi yang masih memiliki utang puasa dan belum sempat dibayar, harus mengganti pada 11 bulan selain Ramadhan.
Namun, jika masih tersisa, dia harus mengqadha puasa sekaligus membayar denda.
Ketentuan membayar utang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
"Siapa yang tidak membayar puasa ramadhan yang lalu, kemudian puasa ramadhan ini, dan masuk ke puasa ramadhan yang akan datang, maka kena denda satu hari satu mud," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dalam kanal youtube Ustadz Menjawab.
Dijabarkannya, satu mud adalah setara 7,5 ons beras. Misalnya seseorang mempunyai utang puasa lima hari di bulan ramadhan dua tahun lalu, maka mengganti puasa selama hari disertai membayar denda per harinya satu mud arau 7,5 ons beras.
Di bulan Syawal ini, umat Islam dapat mengganti utang puasa dan mendapatkan pahala berlipat.
Qadha puasa yang dilakukan di bulan Syawal bertepatan dengan puasa Senin Kamis maka mendapat tiga pahala sekaligus. Utang puasa lunas 1 hari, pahala Syawal dan Senin Kamis pun diperoleh.
Namun, untuk niat puasa, hanya diucapkan satu niat yakni niat qadha saja.
"Batasnya kapan? Sampai sebelum bulan Ramadhan yang akan datang nanti," terang Ustadz Abdul Somad.
Mengqadha puasa dilakukan dengan cara berpuasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Jika Anda meninggalkan puasa lebih dari satu hari, pelaksanaan qadha puasa dapat dilaksanakan secara berturut-turut atau secara terpisah.
Tonton Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
https://www.youtube.com/watch?v=vwLqKBT2Eq4
https://www.youtube.com/watch?v=hYNtSqYbigA
Ustadz Abdul Somad
Qadha Puasa Ramadhan
Niat Qadha Puasa Ramadhan
Ramadhan 2023
utang puasa ramadhan
Ceramah Ustadz Abdul Somad
Banjarmasinpost.co.id
Pengujung Ramadhan 2023, Warga Binaan Lapas Amuntai di Kabupaten HSU Gelar Khataman Al-Qur'an |
![]() |
---|
Ditutup dengan Khataman Alquran, Perputaran Ekonomi di Pasar Ramadan Banjarbaru Capai Rp 6 M |
![]() |
---|
Anggota Pramuka Kwarcab Kabupaten HSU Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Takaran Beras Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Bisa Ditambahkan Infaq Pendamping |
![]() |
---|
BEM FK ULM Tebar Berkah, Bagikan Paket Sembako dan Sahur Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.