Liga 3 Zona Kalsel 2022 - Pelatih Kotabaru FC Kecam Perlakuan Satpol PP Tanahlaut Terhadap Pemainnya

Lebih lanjut ia menyampaikan, boleh saja menurutnya Satpol PP mengamankan wasit.

Dengan catatan kalau wasit sudah ke luar, dan kalau wasit di kejar-kejak pemain, wasit dipukuli oleh pemain itu boleh.

"Tapi, tidak boleh memukul pemain, terutama pemain saya tadi dicekik sama satpol PP," tegasnya lagi.

kejadian itu menurutnya sangat melanggar aturan.

"Jangankan Satpol PP, panitia pun tidak boleh masuk di dalam lapangan, memegang pemain itu tidak boleh," ujarnya.

Saat disinggung apakah Kotabaru FC akan melaporkan insiden itu? Abdul Karim mengatakan, bakal menyerahkan hal itu kepada managemen Kotabaru FC.

Baca juga: Kalahkan Kotabaru FC 2-0, Persetala Tanah Laut Juara Liga 3 Asprov Kalsel

"Itu nanti saya serahkan kepada pengurus masing-masing biar dievaluasi nanti, saya sebagai pelatih hanya mendidik menjadikan pemain di lapangan tidak ada unsur dendam dengan wasit, nanti yang perlu dievaluasi Asprov adalah terkait wasit," terangnya.

Terlepas dari itu, Pelatih kotabaru FC berharap Asprov PSSI Kalsel bisa memperjuangkan Kotabaru FC untuk berlaga di nasional.

Pasalnya menurut Karim, di asprov-asprov lain ada yang tidak melaksanakan, sehingga ada slot yang kosong yang bisa diperjuangkan untuk mewakili Kaslel di zona nasional,

"Kami harapkan Asprov kalsel memperjuangkan juara dan runner up untuk mewakili Kalsel ke zona nasilonal," harapnya.

Mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Manager Tim Kotabaru FC, Fahrul Amin Act mengatakan bakal mengkordinasikan terlebih dahulu dengan managemen.

"Nanti akan kita diskusikan dulu dengan CEO Kotabaru FC," ujarnya singkat, Rabu (1/2/2023).

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)