Selebrita

Fakta Penyakit Bali Belly yang Diidap Verrell Bramasta, Natasha Wilona dan Athalla Sempat Khawatir

Verrell Bramasta mendadak dilarikan ke rumah sakit. Athalla Naufal pun sempat khawatir. Mantan Natasha Wilona idap penyakit Bali Belly, apakah itu?

Editor: Murhan
Instagram @athallanaufal7
Verrell Bramasta masuk rumah sakit. Athalla Naufal mengungkap kondisi putra Venna Melinda itu. Ternyata mantan Natasha Wilona mengidap penyakit Bali Belly. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aktor Verrell Bramasta mendadak dilarikan ke rumah sakit. Athalla Naufal, sang adik pun sempat khawatir.

Kabarnya, Natasha Wilona juga menaruh perhatian kala Verrell Bramasta dilarikan ke rumah sakit kala berada di Bali.

Terungkap, Verrell Bramasta sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit ketika tengah berada di Bali.

Verrell Bramasta mengatakan, penyakit yang dideritanya adalah Bali Belly. Baginya, ini terbilang baru.

"Kemarin pas aku di Bali sempat kena penyakit baru namanya Bali Belly," ujar Verrell Bramasta ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Pabrik Uang Baru Ayu Ting Ting Terkuak, Pantas Gebetan Boy William Kian Tajir

Baca juga: Satu Rahasia Youtuber Zuni and Family Kalahkan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar, Rp 183 M Per Tahun

Verrell Bramasta menyebutkan kemungkinan dirinya bisa terkena penyakit baru tersebut.

"Katanya mungkin air di sana lagi kotor atau makan yang gimana gimana jadi langsung diare," terang Verrell Bramasta.

Akibat penyakit tersebut, Verrell Bramasta pun mengalami beberapa gejala.

"Yang dehidrasi, lemas, muntah-muntah, BAB terus jadi kayak diare pada umumnya," terang Verrell Bramasta.

Seperti diketahui, adik Verrell Bramasta, Athalla Naufal sempat mengunggah foto Verrell Bramasta yang terbaring lemah di rumah sakit.

Dalam postingan tersebut, Athalla Naufal juga memberikan semangat kepada Verrell Bramasta untuk segera sembuh.

Mengenal Bali Belly dan Penyebabnya

Selain menikmati pemandangan pantainya yang indah, salah satu hal yang tentunya tidak boleh dilewatkan saat berlibur ke Bali adalah kulinernya.

Di Bali, ada berbagai jenis makanan yang kaya akan rempah dan bumbu yang sangat nikmat dan wajib dicoba.

Namun, saat mengonsumsi makanan yang belum pernah dimakan sebelumnya, tubuh akan beradaptasi. Dan bila perut kamu ternyata tidak cocok dengan makanan setempat, Bali belly pun bisa terjadi.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus yang terdapat pada makanan dan air yang terkontaminasi.

Berdasarkan hasil identifikasi, virus yang paling banyak menyebabkan kejadian ini adalah Rotavirus dan Norovirus.

Selain virus, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga mencemari makanan.

Bakteri yang biasa ditemukan dalam kasus ini adalah E. coli, Salmonella, hingga Campylobacter.

Virus atau bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan.

Nah, mengingat mencoba makanan lokal merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan saat berlibur, hal itu memungkinkan Bali Belly untuk terjadi.

Apalagi Indonesia memiliki iklim tropis yang lembap, sehingga bakteri bisa berkembang dengan cepat. 

Masalahnya, para wisatawan tidak memiliki kekebalan yang sama dengan penduduk setempat.

Alhasil, konsumsi makanan eksotis bisa membuat mereka rentan mengalami masalah pencernaan tersebut.

Selain itu, praktik seperti meminum air keran atau mengonsumsi makanan yang dibilas dengan air keran atau disiapkan oleh seseorang yang belum mencuci tangannya juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Baca juga: Kuak Nasib Ferry Irawan di Rumah Venna Melinda, Sunan Kalijaga: Ngepel, Angkat Jemuran

Baca juga: Ajak Elvy Sukaesih Cium Ahmad Dhani, Ulah Mulan Jameela di Konser Dewa 19

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Adapun gejala Bali Belly sama seperti gejala keracunan makanan, yaitu:

- Perut kembung, kram atau nyeri.
- Mual dan/atau muntah.
- Diare.
- Napsu makan hilang.
- Demam.
- Kelemahan.

Cara Mengatasi Bali Belly

Bila kamu mengalami gejala di atas, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Dokter bisa memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, obat pereda nyeri dan cairan untuk menghidrasi tubuh.

Cara lain untuk mengatasi kondisi tersebut adalah mengonsumsi obat anti diare yang bisa ditemukan di apotek dan supermarket.

Selama pemulihan, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lembut dan berbumbu sedikit. Misalnya, sop ayam, kentang rebus, pisang, bubur, dan lain-lain. Kamu juga perlu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan banyak minum cairan, seperti air putih dan air kelapa.

Tips Agar Terhindar dari Bali Belly

Kamu tentu tidak mau kan liburan menjadi rusak karena sakit perut. Berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari kondisi ini:

1. Perhatikan air yang diminum

Ingat, usahakan untuk hanya meminum air dalam kemasan. Selain itu, bila memesan minuman di tempat yang belum terjamin kebersihannya, sebaiknya jangan menggunakan es.

Ini dilakukan untuk menghindari risiko es batu yang terbuat dari air yang tidak steril.

2. Jaga kebersihan

Selama berlibur, pastikan kamu mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air mengalir, atau cairan antiseptik.

Hal ini penting terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Selain itu, jika ingin mencuci buah atau sayur, hindari menggunakan air ledeng.

3. Perhatikan makanan

Selama liburan, kamu juga harus memilih makanan yang segar atau baru dimasak dan usahakan untuk menghindari makanan cepat saji. Selain itu, hindari mengonsumsi daging yang kurang matang.

4. Gunakan alat makan yang bersih

Selain memerhatikan makanan yang dikonsumsi, kamu juga perlu memerhatikan alat yang digunakan untuk makan.

Saat ingin makan, pastikan alat makan dalam keadaan bersih dan kering. Jika basah dan tidak bersih, sebaiknya hindari penggunaan alat tersebut.

Itulah penjelasan mengenai Bali Belly. Jangan lupa juga untuk selalu sedia obat-obatan untuk dibawa saat pergi liburan.

Baca juga: Sinopsis Film India Karan Arjun di ANTV, Kala Shah Rukh Khan dan Salman Khan Saling Bunuh

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved