Religi

Rezeki Berkah Sebab Rajin Sedekah, Ceramah Ustadz Abdul Somad Sebut Harta Semakin Bertambah

Ustadz Abdul Somad menjelaskan sesuatu yang dimakan dan dipakai akan lapuk, namun tidak dengan sedekah yang kekal menjadi ladang pahala

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Tangkapan layar kanal youtube Fodamara TV
Ustadz Abdul Somad, sesuatu yang dimakan dan dipakai akan lapuk, namun tidak dengan sedekah yang kekal menjadi ladang pahala bagi umat Islam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan rezeki yang berkah sebab seseorang rajin melakukan sedekah.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, sesuatu yang dimakan dan dipakai akan lapuk, namun tidak dengan sedekah yang kekal menjadi ladang pahala bagi umat Islam.

Bahkan dengan adanya sedekah, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan tidak menghabiskan harta atau membuat miskin sebaliknya akan harta justru semakin bertambah.

"Kalau mau kekal abadi bersedekah, berinfaq, harta habis hanya untuk makan dan pakaian saja itu akan menjadi bangkai dan lapuk," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube SalingSapa TV.

Baca juga: Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Waktu Pengerjaan Shalat Sunnah Ini

Baca juga: Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keutamaan Mengamalkannya

Ustadz Abdul Somad menyebut banyak orang yang pelit, justru hartanya hilang dan tidak berkah.

Sementara orang yang rajin sedekah, membangun mesjid dimana-mana semakin kaya dan selalu berkah rezekinya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan sedekah yang menyebutkan nama atau secara terang-terangan tak apa karena sesuai hadist Nabi Muhammad SAW.

Salah satu keberkahan dari bersedekah dituturkan Ustadz Andul Somad adalah dapat menolak bala dan bencana.

Sedekah bermakna menginfakkan harta atau uang bagi yang membutuhkan dan diniatkan karena Allah Ta'ala.

Sedekah sendiri merupakan amalan yang dicintai Allah SWT. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Al-Qur'an yang menyebutkan tentang sedekah salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 271.

Pemberian sedekah dilakukan kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima sedekah.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan sesuai sabda Nabi Muhammad SAW memperbanyak sedekah sirri atau dilakukan secara diam-diam menolak mati jelek atau buruk.

"Selain itu sedekah diam-diam menolak musibah dan bala bencana. Sahabat Nabi SAW menyumbangkan sumur, dulu orang yang paling kaya di Madinah orang yang memiliki sumur," terang Ustadz Abdul Somad.

Ia menambahkan, hingga saat ini di Saudi Arabia minyak lebih murah dari air. Sumur tersebut terletak di depan Mesjid Nabawi.

Yang punya sumur dan kebun kurma itu namanya Abu Talhah, ada disebut dalam hadist, itu menunjukkan menyebut nama karena menyumbang hukumnya boleh.

Ada pula sumur yang disumbangan Usman Bin Affan, ada pula di zaman dulu menyumbang 600 batang pohon kurma.

Kebiasaan menyumbang atau bersedekah di Timur Tengah misalnya Mesir tidak dilakukan formal sebagaimana umumnya di Indonesia.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan sedekah yang paling afdhol adalah memberi air minum.

"Nabi Muhammad SAW bersabda sedekah yang paling afdhol adalah memberi air minum, maka sedekah yang paling bagus ialah memberi air minum," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kenapa Harus Muslim.

Di Arab Saudi khususnya Mekkah banyak ditemukan di gang-gang kecil kulkas berisikan air minum yang diperuntukkan bagi penduduk sekitar atau siapapun yang melintas.

Di Mesir pun banyak ditemukan kulkas berisi air minum sebab untuk bersedekah.

"Kenapa Nabi Muhammad SAW menyebut sedekah paling afdhol adalah air minum? Karena gurun pasir panas dahaga," jelasnya.

Meski demikian, sedekah apapun bagus untuk dilakukan terlebih menyedekahkan sesuatu yang paling banyak dicari atau dibutuhkan.

Misalnya, memberi lampu untuk penerangan mesjid, memberi mic dan lainnya, apapun yang sedang diperlukan dan paling banyak hajat dari orang-orang itulah sedekah yang paling baik.

Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab memberikan penjelasan bahwa ulama telah sepakat bersedekah kepada sanak famili lebih utama sebelum kepada orang lain.

“Ulama sepakat bahwa sedekah kepada sanak famili, kerabat lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Hadis-hadis yang menyebutkan hal tersebut sangat banyak dan terkenal.”

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Mas’ud Al-Badri berkata, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang muslim itu apabila memberikan nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala darinya, maka nafkahnya itu sebagai sedekah”.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved