Berita Tanahlaut

Sebagian Rumah Warga Benuaraya Tala Masih Calap, Ainiyah: Sudah Semingguan Lebih Belum Surut

Sejumlah rumah warga Desa Benuaraya di Kecamatan Batibati Tala hingga kini masih caltau tergenangi air.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Beginilah kondisi lingkungan permukiman di RT 8 Desa Benuaraya yang masih tergenangi air. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tingginya intensitas curah hujan yang melanda Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pada pekan keempat Januari 2023 lalu hingga kini masih menyisakan dampak bagi sebagian warga Desa Benuaraya di Kecamatan Batibati.

Sejumlah rumah warga setempat hingga kini masih calap atau tergenangi air.

Meski genangan telah menyusut, namun kondisi tersebut cukup merepotkan warga setempat beraktivitas.

Pantauan di lapangan, Minggu (5/2/2023), beberapa rumah warga Benuara masih terselubungi air.
Seperti yang berada di lingkungan RT 8 dekat Masjid Jami Ihyaudin setempat.

Begitu pula sejumlah rumah di sekitar jembatan besi di kanan kiri jalan poros Trans Kalimantan, juga masih calap.

Pemandangan seperti itu telah berlangsung sejak sekitar sepuluh hari lalu.

Baca juga: Nelayan Masih Kekurangan Solar, DKPP Tanahlaut Segera Temui Petinggi Pertamina

Baca juga: Hindari Cekcok Caplok, Warga Pemilik Tanah di Tanahlaut Diimbau Segera Pasang Patok Batas  Tanah

"Sudah semingguan lebih ini belum surut juga. Lantai rumah saya masih calap," ucap Hj Ainiyah.

Genangan di dalam rumahnya sekitar sepuluh sentimeter.

Walau telah terbiasa terpapar genangan air, single parent ini mengaku terganggu juga aktivitasnya.

"Lantai rumah pastinya menjadi cepat lapuk kalau sering kebanjiran apalagi kalau surutnya lama," tandasnya.

Apalagi dirinya yang cuma bekerja serabutan dengan penghasilan yang pas-pasan.

Jika lantai rumahnya rusak, dirinya akan kesulitan mengganti karena harga material saat ini juga mahal.

Dikatakannya, genangan di dalam rumahnya memang menyusut dibanding kondisi sepekan lalu.
"Tapi, kalau hujan airnya naik lagi," sebutnya.

Ainiyah mengatakan sejak air menggenangi permukiman di kampungnya sejak sepekan silam, hingga sekarang dirinya belum mendapat bantuan.

"Ya kalau ada bantuan, sangat berterima kasih, apa pun yang diberikan," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved