Berita Kabupaten Banjar

Tekan Kasus DBD, Fogging Dilakukan di Beberapa Kawasan di Gambut Kabupaten Banjar

Fogging atau pengasapan untuk berantas nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) dilakukan di wilayah Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
CAMAT GAMBUT FAUZAN UNTUK BPOST
Fogging atau pengasapan untuk berantas nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di satu lingkungan warga di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, baru-baru ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA  -Kecamatan Gambut menjadi salah satu daerah yang mendominasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar mencatat 43 kasus DBD sejak 1 Januari hingga 7 Februari 2023. 

Pada 2022, Kabupaten Banjar menjadi wilayah tertinggi di Provinsi Kalsel dengan 228 kasus, disusul Kota Banjabaru sebanyak 140 kasus dan Kabupaten Kotabaru sebanyak139 kasus. 

Selain di Kecamatan Gambut, kasus cukup tinggi juga terdapat di kecamatan Martapura dan Kecamatan Karang Intan.

Baca juga: Dua Mobil Damkar di Banjarmasin Terlibat Kecelakaan, Airbag Sampai Keluar

Baca juga: Korban Meninggal dalam Kebakaran di Alalak Utara Banjarmasin Langsung Dimakamkan

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Api di Alalak Utara Membakar 4 Rumah dan 1 Orang Ditemukan Meninggal

Kepala Dinkes Banjar, Yasna Khairina, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular (P2M), Mariana, Selasa (7/2/2023), menjelaskan, tidak ada pasien DBD yang meninggal.

Dia pun menepis tentang kasus DBD tinggi akibat banjir. Menurutnya, DBD disebabkan oleh munculnya sarang nyamuk di genangan air di lingkungan warga. 

"Biasanya, terbentuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon," paparnya. 

Pentingnya kesadaran masyarakat untuk mencegah kemunculan jentik di genangan air, menurut Mariana, sangat diperlukan. Sebab itu, sosialisasi ke puskesmas, kantor kelurahan hingga ke pengurus RT, sudah dilakukannya. 

Baca juga: Bongkar Korupsi Pengadaan Tanah, Kejari HSS Selamatkan Uang Negara Lebih Setengah Miliar

Baca juga: Sempat Berkelahi, Dua Warga Kabupaten HSU Berdamai di Polsek Amuntai Utara

Sekolah juga menjadi sasaran utama sosialisasi pencegahan jentik nyamuk. Apalagi, DBD umumnya menyerang anak berusia kurang dari 15 tahun. 

Sementara itu, Camat Gambut, Fauzan, membenarkan bahwa kasus DBD ini meningkat. Karena itu pihaknya sudah kirim surat untuk minta pengasapan atau fogging. 

"Terutama yang arah Irigasi dan Pamajatan. Mulai kemarin sampai hari ini, kami mintak tiga RT di-fogging," ujarnya. 

(Banjarmasin Post/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved