Isu Stunting Jadi Perhatian pada Peringatan Hari Gizi Nasional 2023 di Kalimantan Selatan

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Isu stunting masih menjadi perhatian dalam peringatan Hari Gizi Nasional tahun 2023 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Peringatan secara seremoni digelar di Posyandu Desa Bunga Kenanga, Desa Pulau Nyiur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, Kamis (9/2/2023).

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Kalsel, yaitu 30 persen, atau turun sekitar 10 persen.

Namun, prevapensi tersebut masih berada di atas angka nasional, yakni 24,4 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, dr Diauddin, mengatakan, target pada 2024 adalah angka stunting sudah harus turun menjadi 14 persen.

Sebab, hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan.

"Untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan penguatan dengan intervensi spesifik dan scientific," katanya.

Fokus perhatian ada pada kalangan remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 sampai 59 tahun.

Tetapi untuk mencapai target tersebut, Diauddin mengakui, Dinkes tak bisa bekerja sendirian. Menurutnya, perlu keterlibatan seluruh pihak terkait.

Kemudian, Diauddin menyebut peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 bisa menjadi momentum dalam menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen untuk bersama membangun gizi dan bangsa yang sehat.

"Kita masih punya banyak utang, utamanya untuk menuju target 14 persen tersebut," tuturnya.

Selain itu, Dinkes Kalsel punya alasan untuk memilih lokasi peringatan Hari Gizi Nasional di  Posyandu Desa Bunga Kenanga.

Menurut Kadinkes Kalsel dr Diauddin, posyandu di Desa Pulau Nyiur itu cukup baik. Persentase anak yang mengikuti program posyandu di kawasan tersebut mencapai 99,9 persen setiap bulannya.

Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah, turut hadir pada acara peringatan Hari Gizi Nasional 2023.

Dalam sambutannya, istri Gubernur Kalsel itu meminta kampanye pola hidup sehat, khususnya terkait makanan untuk gencar dilakukan. Bahkan, hingga tingkat keluarga.