Berita Banjarmasin

Harga Beras Melambung, Warga Banjarmasin ini Terpaksa Konsumsi Beras Berbau

Yati (40) warga Jalan Alalak Selatan Rt 17 Kelurahan Alalak Selatan, Banjarmasin terpaksa mengkonsumsi beras berbau sejak beras lokal melambung

Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dok
Harga beras lokal di Banjarmasin tinggi membuat warga beralih mengkonsumsi beras berbau, Rabu (25/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Beras lokal di Banjarmasin mulai menipis.  Dampaknya pun kian dirasakan langsung masyarakat karena harga beras yang kian melambung tinggi.

Keluhan disampaikan Yati (40) warga Jalan Alalak Selatan Rt 17 Kelurahan Alalak Selatan, Banjarmasin Utara.

"Sebelum melambung seperti saat ini, harga beras yang biasa saya konsumsi seperti Unus masih cukup terjangkau, 12-13 Ribu sudah dapat satu liter," jelas Yati.

Sekarang, beras sejenis itu berkisar di harga Rp 17.000,- ke atas yang tentu sangat memberatkan dia.

Baca juga: Tingginya Harga Beras Lokal Kalsel Masih Bertahan, Permintaan Tak Turun

Baca juga: Beras Lokal Sumbang Inflasi di Banjarmasin, Disperindag Banjarmasin Datangkan Beras dari Subang

Baca juga: Imbas Petani di Kalsel Gagal Panen Tahun Lalu, Harga Beras Lokal Terus Meroket

"Sekarang terpaksa beli beras lebih murah, kalau namanya sih kurang tau beras apa, cuma pas dimasak agak bau nasinya," lanjut Yati.

Dia sendiri menyadari betul bahwa mengkonsumsi beras adalah kebutuhan pokok.

"Biar lauknya telur atau tahu tempe, yang penting pakai nasi," ucap Yati.

Ditanya soal beras Pamanukan yang digadang-gadang akan diedarkan dalam waktu dekat di Banjarmasin, Yati mengaku tidak tahu jenis beras itu.

"Belum tahu sih kalau beras itu, sepertinya juga belum ada di pasaran," tutup Yati.

Menipisnya stok beras di Banjarmasin turut dibenarkan kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar.

Kondisi ini memang sudah terjadi sejak akhir tahun 2022 kemarin. Pasalnya, petani yang memasok beras lokal gagal panen akibat serangan hama. Selain itu, kondisi cuaca yang cukup ekstrim juga menjadi salah satu penyebab gagal panen.

Sementara, kondisi beras premium di Banjarmasin, menurut Kadisperdagin, masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan warga. 

Baca juga: Promo Indomaret Jumat 10 Februari 2023, Beras 5 sak Rp 60.900, Filma 2L Rp 34.900, Belanja Hemat

Jenis beras premium sendiri memang cukup berbeda dengan jenis beras lokal, sehingga masih jarang dikonsumsi oleh warga kota seribu sungai.

“Harga beras memang ada kenaikan Kembali, kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak memilih beras dikondisi seperti ini, kalau beras premium masih mencukupi untuk keperluan di kota, kalau beras lokal memang menipis,” terang Ichrom.

Untuk harga beras lokal saat ini sudah mencapai sekitar Rp 20.000,- perliter. Sementara, untuk harga beras premium hanya berkisar Rp 12.000,- hingga Rp 13.000,- perliter. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved