Ekonomi dan Bisnis
Beras Lokal Sumbang Inflasi di Banjarmasin, Disperindag Banjarmasin Datangkan Beras dari Subang
Tingginya beras lokal menyumbang inflasi di Banjarmasin. Karena itu, Disperindag berencana mendatangkan beras dari Subang
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Beras lokal kini tembus diharga Rp 20 ribu per liter di Kota Banjarmasin. Alhasil beras lokal ini menjadi penyumbang inflasi.
Parahnya, saat ini Kota Banjarmasin berada di urutan ke-9 inflasi tertinggi di Indonesia.
Hal ini disebutkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banjarmasin, Ichrom Muftezar, di kantornya saat kunjungan Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (19/1/2023).
Tezar sapaan akrabnya membeberkan jika pada November lalu Kota Banjarmasin nomor enam tertinggi se Indonesia.
Baca juga: Stok Beras di HST Aman, Bulog Barabai Minta Masyarakat HST Tidak Khawatir
Baca juga: Alami Inflasi Beras Lokal, DKP3 Banjarmasin Lakukan Ini di 2023
Pihaknya juga berhasil menurunkan angka inflasi dengan berbagai upaya hingga turun ke peringkat sembilan.
Untuk menekan inflasi dari sektor pangan beras, pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai daerah di Kalimantan Selatan seperti Barito Kuala dan Tanah Laut.
Selain itu, pada 10 Januari lalu, pihaknya juga melakukan penjajakan dengan Pemerintah Kabuapaten Subang.
Dimana, disana ada komoditas beras pra yang teksturnya mirip dengan beras di Kalimantan Selatan.
"Mereka disana suka beras yang pulen. Sedangkan kita membutuhkan beras yang pra," katanya.
Terkait rencana ini, sudah didukung oleh Pemkab Subang.
Rencananya, pihaknya akan menggandeng PT Bangun Banua untuk membeli beras yang ada di Pamanukan Subang.
"Harganya masih Rp 20 ribu per liter. Apalagi karena ada serangan hama dan cuaca membuat komoditas beras berkurang. Di sana bisa empat kali panen," terangnya.
Baca juga: Inflasi di Kalsel Tak Terkendali, Kadisdag Akui Lalai Gelar Pasar Murah
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah mengatakan, jika kerjasama ini sifatnya hanya sementara.
Kerjasama ini hanya dilakukan sampai produksi padi di Kalimantan Selatan bisa kembali normal. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.