Ketua Yayasan Sioux Digigit Ular
BREAKING NEWS - Digigit King Cobra, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Tutup Usia di Banjarmasin
Kabar meninggalnya Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia diumumkan akun resmi Sioux Indonesia bernama @ular_indonesia.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Eka Dinayanti
Sesaat sebelum meninggal, Aji Rachmat Purwanto sempat terkena gigitan King Cobra, ketika memberi pelatihan penanganan ular di Kota Banjarmasin, Minggu (12/2/2023) sore.
Kegiatan yang diisi Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia iyu diikuti para petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang ada di seluruh Kalimantan Selatan serta Kalimantan Tengah (Kalselteng).
Pelatihan level Basic dilalukan pada 11-12 Februari 2023 di gedung Pramuka Kwarcab Kota Banjarmasin. Sedangkan pelatihan level Advance pada 11-12 Februari 2023 di Hotel SAS Syariah Banjarmasin.
Total ada sekitar 70 orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa peserta di antaranya berasal dari Tim Animal Rescue Kota Banjarmasin.
"Kita juga kaget dan sebenarnya tidak menyangka dengan insiden itu," kata Ketua Tim Animal Rescue Banjarmasin, drh Anang Dwijatmiko.
"Ini merupakan insiden pertama di tempat kita, apalagi saat gelaran pelatihan," tambahnya.
Mulanya, pelatihan berjalan seperti biasa. Almarhum Aji Rachmat Purwanto memberikan materi penanganan ular di hadapan para peserta.
Sesi pertama pemberian materi berjalan lancar. Namun, kondisi berubah saat menjelang akhir materi kedua. Tiba-tiba spesies berbahaya itu menggigit tangan kanan Aji.
Anang menduga, saat itu ular sedang stres. Dengan banyaknya peserta dan ruang lingkup tempat yang cukup sempit.
"Kemungkinan ularnya stres dan tidak bisa dikendalikan, alhasil sifat liarnya muncul," jelasnya.
Setelah terkena gigitan itu, almarhum Aji langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin. Kondisinya pun kian waktu terus menurun.
Anang menyebut pihaknya sempat meminta serum anti bisa ular. Namun, di Kalsel tak tersedia.
Serum tersebut akhirnya bisa didapatkan pada Senin (13/2/2023). Bantuan dari Jakarta itu datang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca juga: Jenazah Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Dimakamkan di Kampung Halaman Yogyakarta
Anang menyebut, serum anti bis aular itu sempat disuntikan sebanyak satu dosis. Namun, kondisi Aji sudah terlanjur menurun akibat jeda yang terlalu lama setelah terkena gigitan King Cobra.
"Seharusnya lebih cepat lebih baik," tutur Anang.
Alhasil, nyawa Aji tak berhasil terselamatkan. Aji meninggal dunia di usia 45 tahun.
Jenazahnya sudah diberangkatkan ke kampug halaman, Yogyakarta. Jasad Aji akan disemayamkan di Taman Makam Suci Suren, Panggungan, Tribanggo, Sleman, Yogyakarta.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.