Isi Ancaman Jika Pelajar Lolos SNBP 2023 Tapi tak Diambil, Diblacklist dari Jalur SNBT

BANJARMASINPOST.CO.ID- Siswa yang dinyatakan lolos pada jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 tapi tidak diambil, akan dikenakan sanksi berupa blacklist dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Untuk itu peserta diimbau yakin dengan pemilihan program studi (prodi) dan universitas tujuan, baik pilihan pertama maupun terakhir

Demikian penegasan Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB 2023 Prof. Budi Prasetya Widyobroto

SNPMB 2023 jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sudah dibuka.

Baca juga: Catat Cara Lengkap Daftar SNBP 2023, Telah Resmi Dibuka, Calon Peserta Bisa Pilih 2 Prodi

Baca juga: Catat Cara Lengkap Daftar SNBP 2023, Telah Resmi Dibuka, Calon Peserta Bisa Pilih 2 Prodi

Pendaftaran SNBP tahun ini akan berakhir pada 28 Februari mendatang, dengan hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Maret 2023.

SNBP adalah jalur seleksi berdasarkan nilai akademik atau nilai akademik dan prestasi lain yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Jumlah mahasiswa yang diterima lewat jalur ini minimal 20 persen dari keseluruhan kuota universitas.

Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB 2023 Prof. Budi Prasetya Widyobroto mengatakan, pada SNBP 2023, setiap siswa dari jurusan IPA, IPS, atau Bahasa diperbolehkan memilih program studi di perguruan tinggi negeri (PTN).

Dalam proses seleksi SNBP 2023, peserta tidak akan dikenai biaya pendaftaran.

“Biaya pendaftaran gratis karena ditanggung pemerintah,” ujar Budi seperti dikutip dari laman resmi Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (17/2/2023).

Budi menegaskan, siswa yang dinyatakan lolos pada jalur SNBP tapi tidak diambil, akan dikenakan sanksi berupa blacklist dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Sehingga, peserta diimbau yakin dengan pemilihan program studi (prodi) dan universitas tujuan, baik pilihan pertama maupun terakhir.

Baca juga: Catat, Ini Prodi untuk SNBP Universitas Lambung Mangkurat Serta Kuotanya

Terkait pemilihan prodi, setiap siswa yang eligible diperkenankan memilih dua prodi dari satu PTN atau
Jika peserta memilih dua prodi, maka salah satunya harus berada di perguruan tinggi pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asal.

Sementara itu, jika peserta hanya memilih satu prodi maka peserta bisa memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.

Bagi siswa yang memilih prodi bidang seni dan olahraga, diwajibkan untuk mengunggah portofolio yang ditentukan.