Berita Tanahlaut

Sikapi Tambang di Kandanganlama, Walhi Kalsel Pertanyakan Langkah Lanjutan DPRD Tanahlaut

sebagian warga di Desa Kandanganlama Tala menyuarakan penolakan kehadiran tambang batu bara khawatir akan memunculkan permasalahan baru

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
DIREKTUR Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono saat bersama warga Desa Kandanganlama mengecek dampak tambang di Desa setempat, 4 Desember 2022 lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Hadirnya perusahaan tambang batu bara di Desa Kandanganlama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus dicermati oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel.

Apalagi sebagian warga di Desa Kandanganlama menyuarakan penolakan kehadiran tambang batu bara karena dikhawatirkan kelak akan memunculkan permasalahan lingkungan maupun masalah sosial.

"Itu terus kami cermati. Kami akan terus mengawal aspirasi warga yang menolak tambang," tegas Direktur Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (22/2/2023).

Pihaknya mempertanyakan langkah lanjutan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tala dalam menyikapi hal tersebut.\

Baca juga: Pemdes Kandanganlama Usul Pustu Dijadikan Puskesmas, Ini Kendala yang Kerap Dialami Warga

"Pascarapat dengar pendapat umum (RDPU) beberapa waktu lalu di DPRD Tala yang membahas aspirasi penolakan tambang yang disuarakan sekelompok warga Kandanganlama, kami belum dapat informasi update terkini, langkah yang dilakukan pihak dewan," sebutnya.

Padahal saat itu, papar lelaki low profile yang akrab disapa Cak Kis ini, pihak DPRD Tala yang kala itu menyatakan akan menindaklanjuti dengan menggelar pertemuan lanjutan yang melibatkan pejabat instansi teknis terkait Pemkab Tala.

"Bahkan saat itu Ketua Komisi I DPRD Tala Yoga Pinis Suhendra juga menyatakan akan mengundang kami. Nah, saat ini kami menanti hal itu," ucap Cak Kis.

Ia berpandangan pihak wakil rakyat Tala mesti tuntas dalam merespons aspirasi masyarakat.
Apalagi hingga sekarang di Desa Kandanganlama juga masih terjadi pro kontra terhadap hadirnya perusahaan tambang batu bara.

"Jangan sampai kemudian nanti terjadi konflik horizontal. Karena itu mesti benar-benar disikapi secara cepat dan tepat," tandasnya.

Cak Kis lantas mencontohkan gerak cepat yang dilakukan oleh DPRD Kalsel menyikapi aksi demonstrasi PMII Tala yang juga menyuarakan penolakan hadirnya tambang batu bara di Kandanganlama.

"Beberapa hari setelah aksi demo PMII Tala, pihak DPRD Kalsel langsung menggelar RDPU. Semua pimpinan instansi terkait diundang, termasuk perwakilan PMII. Bahkan mereka juga akan ke lapangan," sebut Cak Kis.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved