Berita Internasional
Dihantam Badai, Kapal Pengangkut Imigran dan Pengungsi Tenggelam di Italia, 59 Penumpang Tewas
Sebuah kapal pengangkut imigran dan pengungsi tenggelam dihantam badai di lepas pantai Italia, 59 orang dikabarkan tewas
Operasi penyelamatan melibatkan petugas pemadam kebakaran, penyelam, dan penyelamat air, dikutip dari Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Italia di Telegram.
Tiga korban meninggal dunia ditemukan telah terseret ke Botricello dan Castro (CZ) oleh arus.
“Banyak dari imigran ini berasal dari Afghanistan dan Iran, melarikan diri dari kondisi yang sangat sulit,” kata Presiden Italia, Sergio Mattarella.
Baca juga: Katalog Promo Alfamart Senin 27 Februari 2023, Belanja Hemat Berbagai Kebutuhan Bulanan
Baca juga: Jayapura Diguncang Gempa Senin 27 Februari 2023 Berkekuatan M 2,4 , BMKG : Waspada Gempa Susulan
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Banjarmasin dan 32 Kota Indonesia Senin 27 Februari, Medan & Bandung Berawan
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, berjanji akan membendung arus pengungsi dan imigran yang mencapai pantai Italia.
Meski demikian, ia menyatakan belasungkawa yang mendalam atas insiden itu.
"Kesedihan yang mendalam atas insiden itu. Banyak nyawa manusia yang dipersingkat oelh perdagangan manusia," katanya.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi mengatakan insiden itu adalah tragedi besar yang menunjukkan kebutuhan mutlak untuk bertindak tegas terhadap jalur migrasi ilegal, dikutip dari DW.
Menanggapi insiden ini, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, dia sangat sedih dengan tragedi itu.
Ia menyerukan kemajuan dalam reformasi peraturan suaka Uni Eropa yang terhenti.
"Kita harus melipatgandakan upaya kita pada Pakta (Uni Eropa) tentang Migrasi dan Suaka dan Rencana Aksi di Mediterania Tengah," tulisnya di Twitter.
Italia merupakan titik pendaratan utama bagi para imigran yang mencoba memasuki Eropa lewat jalur laut.
Kurang lebih 2.836 imigran tewas pada tahun 2022 saat melintasi Mediterania Tengah, jalur imigran yang dianggap paling berbahaya.
Sumber : Tribunnews.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
| Diakui Mayoritas Negara di Dunia, Pemimpin Palestina akan Pidato Virtual di PBB, AS Menentang |
|
|---|
| Respon Donald Trump Usai Penembakan Charlie Kirk hingga Tewas di Kampus Utah |
|
|---|
| Kisah Menyentuh 5 Orang Koma Terlama di Dunia dan Penyebabnya, Ada 40 Tahun Lebih |
|
|---|
| Amerika Ikut Campur Lumpuhkan Fordow, Natanz, dan Isfahan, Perang Israel vs Iran Berpotensi Membesar |
|
|---|
| Rencana Evakuasi WNI di Israel Lewat Jalur Darat Amman Yordania, Ada 192 Orang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.