Ramadhan 2023
Membangun Ketaatan di Bulan Sya'ban, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Persiapan Menuju Ramadhan
Ustadz Adi Hidayat terangkan cara membangun ketaatan di Bulan Syaban menuju bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan membangun ketaatan di Bulan Syaban bagi umat Islam menuju bulan Ramadhan.
Hal tersebut bagian dari persiapan menjelang bulan Ramadhan, dituturkan Ustadz Adi Hidayat hendaknya di Bulan Syaban kaum muslimin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Sehingga Ustadz Adi Hidayat menuturkan hal itulah yang menjadi keutamaan bulan Sya'ban, yakni bulan latihan dan persiapan diri secara lahir dan batin menuju bulan Ramadhan.
Saat ini sudah memasuki bulan Syaban 1444 Hijriyah, praktis kurang lebih satu bulan lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Sya'ban umat muslim juga dianjurkan meningkatkan amalan dan ibadah kepada Allah SWT.
Baca juga: Amalan Puasa di Bulan Syaban, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Kebiasaan Rasulullah SAW
Baca juga: Lafadz Sholawat Nariyah Arab dan Latin, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Menjauhkan dari Neraka
Sebagaimana yang dilakukan dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW, dengan membiasakan diri memperbanyak ibadah di bulan Sya'ban, di antaranya puasa.
Ustadz Adi Hidayat menceritakan sebuah hikayat tentang awal mula bulan Sya'ban pada zaman dahulu sebagai teladan dalam membangun ketaatan kepada Allah SWT.
Sejak zaman Jahiliyah masyarakat Arab tempo dulu berusaha untuk membentuk kelompok-kelompok kecil yang menyebar ke seluruh tempat di wilayah padang pasir untuk mencari sumber air.
Kemudian menyiapkan tempat-tempat tertentu, penampungan-penampungan air sebagai persiapan menuju bulan kesembilan yang terik dan panas membakar sehingga berpotensi menjadikan sumur-sumur air menjadi kering dan aktivitas juga menjadi terbatas.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bulan kesembilan itulah saat panas terik memancar disebut dengan Ramadhan, masyarakat menyebut dengan Ramadhan dari kata Ramadhan yang berarti terik panas membakar.
"Jika kita ingin jadikan bentuknya superlative, lebih meningkat lagi, lebih membakar lagi maka tambahkan Alif dan Nun di ujungnya, maka masyarakat menyebutnya dengan Ramadhan, bulan, masa, waktu yang sangat terik membakar yang sangat panas membakar," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Karena itulah sebulan sebelumnya masyarakat tersebut kemudian membagi tugas per kelompok-kelompok.
Pengelompokan-pengelompokan untuk menyebar disebut dengan tasya'ub namanya, keadaannya disebut dengan Sya'ban.
"Maka di bulan Sya'ban bulan yang kedelapan, masyarakat itu bertugas berpencar mencari sumber-sumber air untuk ditampung dan dikumpulkan sebagai persiapan di bulan yang kesembilan yaitu bulan Ramadhan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: 25 Hari Menuju Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Soal Cara Tetapkan Jumlah Utang Puasa
Baca juga: Hukum Sholat Sambil Mendengar Tutorial dari Rekaman, Ceramah Buya Yahya Jelaskan Kemudahan Belajar
Di masa Islam, nama-nama bulan ini dipertahankan dalam perjalanan di tahun Hijriah dari mulai Al Muharram atau Muharram sampai dengan bulan Dzulhijah, dari bulan pertama sampai dengan bulan yang kedua belas.
Ustadz Adi Hidayat
Bulan Syaban
Ramadhan
Syaban 1444 Hijriyah
persiapan diri menuju Ramadhan
ceramah Ustadz Adi Hidayat
Banjarmasinpost.co.id
| Pengujung Ramadhan 2023, Warga Binaan Lapas Amuntai di Kabupaten HSU Gelar Khataman Al-Qur'an |
|
|---|
| Ditutup dengan Khataman Alquran, Perputaran Ekonomi di Pasar Ramadan Banjarbaru Capai Rp 6 M |
|
|---|
| Anggota Pramuka Kwarcab Kabupaten HSU Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat |
|
|---|
| Takaran Beras Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Bisa Ditambahkan Infaq Pendamping |
|
|---|
| BEM FK ULM Tebar Berkah, Bagikan Paket Sembako dan Sahur Bersama |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.