Religi

Lafadz Sholawat Basyairul Khairat, Buya Yahya Soal Tingkatan Iman Terlihat dari Amalan Bersholawat

Buya Yahya menerangkan mengenai tingkatan keimanan seseoang yang rutin mengamalkan sholawat. Simat juga mengenai lafadz Sholawat Basyairul Khairat

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya menerangkan cerminan tingkatan iman seseorang dapat terlihat melalui amalan membaca sholawat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menerangkan cerminan tingkatan iman seseorang dapat terlihat melalui amalan membaca sholawat.

Diuraikan Buya Yahya, mengamalkan sholawat karena mengharapkan kebaikan atau imbalan dunia sah-sah saja atau boleh dilakukan.

Namun yang utama, Buya Yahya menuturkan dalam beribadah kepada Allah termasuk bersholawat harus ikhlas demi mengharap keridhoan dan keberkahan.

Kemampuan ikhlasnya seseorang, Buya Yahya menuturkan tak terlepas dari kadar keimanan dalam diri masing-masing individu, bagi yang sudah level atas setiap ibadah hanya diperuntukkan kepada Allah SWT dan tidak mengharapkan balasan.

Membaca sholawat Nabi Muhammad SAW dianjurkan kepada seluruh kaum muslim, serta disunnahkan memperbanyak di bulan hurum.

Baca juga: 24 Hari Menuju Ramadhan 2023, Buya Yahya Soal Konsekuensi Tak Mengqadha Puasa Hingga Meninggal Dunia

Baca juga: Doa dan Amalan Cepat Bertemu Jodoh, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sesuai Alquran dan Hadits

Tak hanya doa dan dzikir, sholawat Nabi Muhammad SAW hendaknya senantiasa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan, membaca sholawat kepada Muhammad SAW adalah perintah secara langsung dari Allah SWT.

Salah satu refleksi dari kecintaan seseorang kepada Nabi Muhammad SAW adalah membaca sholawat untuknya.

Buya Yahya menerangkan umat muslim hendaknya memperbanyak sholawat, karena keutamaan sholawat luar biasa dan banyak sekali.

Akan tetapi Buya Yahya mengingatkan jangan beribadah untuk mendapatkan imbalan dunia. Beribadahlah maka Allah akan beri dunia.

"Tapi ini kelas iman, kelas ikhlas, ikhlas itu ada martabatnya, martabat paling tinggi beribadah tidak mengharap apa-apa, bahkan surga sekalipun," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Meski terbilang rendah, seseorang yang yang mengharapkan imbalan dunia dengan membaca sholawat masih diperhitungkan dan boleh atau sah dilakukan selama ikhlas.

Keutamaan dan nilai pahala bershalawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadist shahih berikut:

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved