Selebrita

Sudah 15 Tahun Cerai, Ini Penyebab Maia Estianty Memilih Tak Komunikasi dengan Ahmad Dhani

Sudah 15 tahun bercerai, Maia Estianty rupanya memilih untuk tidak berkomunikasi dengan mantan suaminya, Ahmad Dhani. Begini alasannya.

Editor: Achmad Maudhody
Instagram @maiaestiantyreal
Kolase Maia Estianty. Sudah 15 tahun bercerai, Maia Estianty rupanya memilih untuk tidak berkomunikasi dengan mantan suaminya, Ahmad Dhani. Begini alasannya. 

3. Berbagi hak asuh anak

Anak yang orangtuanya bercerai dan tidak berbagi hak asuh cenderung lebih marah dengan perceraian orangtuanya dan kurang bahagia.

Rumah orangtua yang mendapat hak asuh resmi bisa menjadi rumah utama anak, sementara rumah orangtua lainnya bisa dikunjungi kerika akhir pekan atau sesekali ketika akan makan malam bersama.

Baca juga: Beda Sikap Verrel Bramasta dan Natasha Wilona Soal Video Dugem Tersebar, Buat Pengakuan Ini

Baca juga: Kemal Palevi Menikah, Komika yang Lancar Berbahasa Banjar Ini Pinang Seorang Model

4. Pertimbangan kebutuhan anak sesuai usia

Cara lainnya agar anak lebih mudah menerima perceraian orangtua adalah tetap memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan usia. Misalnya, hingga usia anak 3 tahun biasanya anak tidak ingat bahwa kedua orangtuanya itu pernah bersama jadi mereka mudah beradaptasi.

Namun, jika usia anak sedikit lebih dewasa, menghadapi perceraian orangtua cenderung lebih sulit bagi mereka.

Pada survei pembaca Popsugar, responden di bawah usia 13 tahun cenderung lebih marah pada perceraian kedua orangtuanya ketimbang responden remaja atau dewasa muda.

Anak-anak remaja juga menghadapi tantangan unik. Ahrons mengatakan, remaja saat ini cenderung fokus pada diri mereka sendiri dan lebih narsis. Sehingga ketika orangtua mereka datang dan mengacaukannya, mereka akan sangat marah.

Menurut Ahrons, perceraian ketika anak memasuki masa transisi, seperti saat akan memasuki bangku kuliah, sebaiknya dihindari. Sebab anak cenderung berpikir apakah orangtuanya selama ini bersandiwara karena ia melihat mereka baik-baik saja.

5. Pertimbangkan ketika akan memperkenalkan pasangan baru

Sebaiknya tunggu setidaknya enam bulan hingga satu tahun sebelum memperkenalkan anak pada siapapun. Sebab, kondisi tersebut akan membuat anak merasa kehilangan terlalu cepat.

Selain itu, ketika akan memperkenalkan pasangan baru, pastikan kamu memberitahu mantan pasangan tentang rencana tersebut.

"Salah satu sumber rasa sakit dan instabilitas pada anak dari perceraian orangtua adalah ketika mereka harus membuka pintu untuk pasangan baru orangtua mereka," kata Adams.

Menurut survei, mereka yang punya hubungan positif dengan orangtua tirinya telah menjalani pendekatan perlahan di awal. Orangtua yang menghormati kebutuhan anak, dengan tetap menjaga hal-hal terkait mantan pasangannya, cenderung mendapatkan persetujuan anak untuk pasangan baru.

Baca juga: Upaya Fuji Hadapi Hujatan dan Bully, Mantan Thariq Halilintar Sempat Depresi

Baca juga: Alasan Amanda Manopo Ogah Disamakan dengan Ayu Ting Ting, Ngaku Masih Perawan

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved