Religi

Jenis-jenis Ibadah di Malam Nisfu Sya'ban, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Imbau Perbanyak Amal Shaleh

Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai amalam Malam Nisfu Syaban.Diantaranya perbanyak amal saleh di Bulan Syaban

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
freepick
Nisfu Syaban 1444.Ustadz Abdul Somadterangkan mengenai ibadah di malam Nisfu Syaban 

Sementara itu, amalan di bulan Sya'ban Nabi Muhammad SAW tidak menyebut spesifik, karena para sahabat Nabi banyak beramal shaleh apapun yang bisa dikerjakan.

"Ada yang sholat malam qiyamul lail, ada yang banyak beristighfar, tidak ada amalan spesifik, kalau ada hadits yang menunjukkan ibadah tertentu di malam pertengahan Sya'ban, maka disepakati para ulama itu hadits palsu," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Di antara sholat malam yang bisa ditunaikan di malam Nisfu Sya'ban disebutkan Ustadz Adi Hidayat yakni sholat Tahajud.

Sehingga bagi umat Islam yang ingin menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan sholat-sholat sunnah disilakan. Begitu pula amalan lainnya baca Alquran, dzikir, dan istighfar boleh dan dianjurkan.

Adapun cara sholat malam, umat muslim bisa melaksanakannya sesuai dengan syarat sah dan ketentuan sholat sunnah pada umumnya. Misalnya berwudhu terlebih dulu, lalu sholat diawali dengan niat tergantung niat sholatnya, jika sholat Tajahud, maka niatkan dalam hati sholat Tahajud, kemudian Takbiratul Ihram dan diakhir salam, terkait jumlah rakaat tergantung keinginan dan keringanan hati dari umat muslim yang melakukannya.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Rasulullah SAW memberikan satu isyarat kepada umat muslim, sebelum sampai ke Ramadhan harus sesegera mungkin mencari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga, serta kekuataan.

"Sehingga ketika sampai di Bulan Ramadhan, kita bisa semangat beraktivitas memanfaatkan siang dan malam untuk beribadah seperti khatam Quran dan ibadah lainnya," jelas Adi Hidayat.

Bulan Sya'ban adalah waktu yang tepat membiasakan diri memperbanyak ibadah, Ustadz Adi Hidayat mengatakan hal itu sebagai persiapan menuju bulan suci Ramadhan.

Orang-orang yang tidak punya persiapan sejak Sya'ban, akan merasakan hal yang berbeda saat masuk bulan Ramadhan, misalnya tampak lemas saat berpuasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah.

Diriwayatkan oleh Sahabat Usamah bin Zaid, Saat masuk bulan Sya'ban Nabi Muhammad memiliki kebiasaan meningkatkan amalan.

"Amalan yang spesifik banyak dikerjakan Nabi SAW itu ternyata puasa," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Banyak sahabat yang heran lanjut Ustadz Adi Hidayat, karena di Bulan Rajab sudah berpuasa, namun di Bulan Syaban Rasulullah SAW melakukan puasa yang lebih banyak lagi.

“Lalu sahabat pun mengkonfirmasi tentang kebiasaan puasa Rasulullah SAW di Bulan Syaban, kemudian Rasulullah SAW menjawab, Bulan Syaban itu agung tidak seperti yang kamu bayangkan, Syaban juga punya keistimewaan,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Panduan Sholat Tasbih yang Biasa Dikerjakan Malam Nisfu Syaban, Buya Yahya: Miliki Keutamaan Besar

Baca juga: 21 Hari Menuju Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Solusi Lupa Jumlah Utang untuk Qadha Puasa

Ustadz Adi Hidayat mengimbau bagi yang ingin berpuasa di siang Nisfu Sya'ban, maka bisa menunaikan puasa Ayyamul Bidh yang bertepatan pada pertengahan bulan Hijriyah.

"Sah-sah saja jika ingin berpuasa, namun jangan disandarkan pada hadits-hadits yang bermasalah," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved