Religi

Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban 2023, Simak Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya Soal Shaum Ini

Inilah Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban yang juga bisa dipakai untuk Nisfu Syaban 2023. Ada penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya soal puasa ini.

Editor: Murhan
SewCream
Ilustrasi puasa - Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban 2023, Simak Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya Soal Shaum Ini 

Staf Komisi Dakwah MUI Pusat Faruq Hamdi dalam opininya yang diterbitkan di situs Bimas Islam Kemenag berjudul Nisfu Syakban menjelaskan, bahwa kata Syaban merupakan singkatan dari huruf shin yang berarti kemuliaan, huruf ‘ain yang berarti derajat dan kedudukan yang tinggi yang terhormat, huruf ba’ yang berarti kebaikan, huruf alif yang berarti kasih sayang, dan huruf nun yang berarti cahaya.

Bulan Syaban juga merupakan bulan yang di dalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah.

Yakni peristiwa berpindahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsha Palestina menuju Ka’bah, peristiwa diturunkannya QS. al-Baqarah: 144, diturunkannya ayat yang menganjurkan untuk membaca shalawat (QS. al-Ahzab: 56), serta diangkatnya amal-amal manusia menuju kehadirat Allah SWT dan berbagai peristiwa lainnya.

Bila ditinjau dari segi amaliyah Islamnya, termaktub beberapa hal yang lazim dilaksanakan pada malam Nisfu Syaban, yakni membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali yang dilanjutkan dengan berdoa.

Tradisi demikian selain sudah berkembang di Nusantara, juga menjadi amaliyah tahunan yang dilaksanakan secara rutin terutama oleh masyarakat NU.

Berikut penjelasannya:

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Dailami, Imam ‘Asakir dan al-Baihaqy.

"Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha."

"Siapa saja yang menghidupkan dua malam hari raya dan malam Nisfu Syaban, niscaya tidaklah akan mati hatinya pada hari di mana pada hari itu semua hati menjadi mati".

"Sungguh telah dikumpulkan doa ma’tsur yang terkait khusus dengan malam Nisfu Syaban. Doa tersebut dibaca oleh para muslimin pada malam yang diberikan anugerah secara sendiri-sendiri dan beramai-ramai. Seorang dari mereka mentalqin doa tersebut dan jemaah mengikutinya atau ada juga salah seorang yang berdoa dan jemaahnya meng-aminkan saja sebagaimana maklumnya. Tata cara pertama adalah: Membaca Surat Yasin dibaca 3 kali pasca shalat maghrib diawali dengan berdoa."

Berdasarkan informasi tersebut tentu bisa mengindikasikan bahwa melaksanakan ibadah pada malam Nisfu Syaban merupakan suatu anjuran dari syariat Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, siapapun yang tidak sepakat dengan amaliyah untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban, tentu tidak sepatutnya memberikan kecaman yang tidak berdasar, karena sikap demikian selain dapat menganggu kerukunan antar masyarakat, juga dapat mengganggu pelaksanaan ibadah bagi orang yang bersedia mengerjakannya.

Upaya menata stabilitas hati dan pikiran merupakan sikap yang sangat bijak untuk dapat diimplementasikan, bahkan berprinsip pada; "pendapatku mengandung kebenaran dan bisa berpeluang juga dalam kesalahan" merupakan suatu keniscayaan untuk memelihara persaudaraan antar sesama muslim.

Di sisi lain penting untuk diperhatikan juga bahwa amaliah menghidupkan malam Nisfu Syaban merupakan persoalan furu’iyyah yang tetap membuka ruang perbedaan tapi tetap dalam semangat yang saling toleran.

Pelaksanaaan amaliyah ini berfungsi untuk mempertebal keimanan hamba terhadap Tuhannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved