Peduli Banjir Crisis Centre Universitas Lambung Mangkurat di Desa Dalam Pagar Ulu Kabupten Banjar

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Tingginya intensitas hujan pada Februari hingga Maret dan meluapnya Sungai Martapura menyebabkan Desa Dalam Pagar Ulu terendam banjir.

Puluhan rumah hingga ratusan orang terdampak banjir di daerah ini.

Dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak, tim Crisis Centre Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan sejumlah relawan turut berpartisipasi melakukan kegiatan Peduli Banjir pada Minggu, 5 Maret 2023.

Kegiatan Peduli Banjir ini meliputi bantuan logistik, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, serta konseling oleh psikolog bagi anak, ibu dan sejumlah masyarakat lainnya.

Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (Pengda IAKMI) Provinsi Kalimantan Selatan, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran (FK) ULM, Team of Emergency Nursing (TENSI) Program Studi Keperawatan FK ULM, Tim Bantuan Medis Calamus Scriptorius (TBM-Sc) FK ULM, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Kesehatan Masyarakat FK ULM, HIMA Psikologi FK ULM, Palang Merah Remaja (PMR) dari SMK Telkom Banjarbaru dan relawan dari Fakultas Kehutanan serta Fakultas Hukum ULM.

Koordinator Crisis Centre ULM Dr. Meitria Syahadatina Noor, dr., M.Kes menjelaskan, bahwa kegiatan ini terselenggara atas bantuan dari berbagai pihak dan diharapkan mampu membantu masyarakat yang terdampak banjir, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Semoga bantuan yang kami berikan dapat membantu masyarakat di Desa Dalam Pagar Ulu” tutur beliau.

“Kegiatan tidak akan berhenti di sini, kami akan terus mendata dan berkoordinasi kepada pihak lain terkait penanggulangan bencana, khususnya daerah yang membutuhkan bantuan. Kami juga dengan tangan terbuka menerima bantuan maupun donasi baik berupa uang, sembako maupun obat-obatan yang akan kami salurkan kepada korban bencana di Provinsi Kalimantan Selatan” tambahny.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat terlebih kejadian banjir di Desa Dalam Pagar Ulu telah berlangsung selama 2 minggu.

Meskipun sebagian lokasi sudah mulai surut, namun masyarakat masih kesulitan untuk mengakses bahan pangan karena beberapa jalan masih tergenang.

Hal senada juga disampaikan Kepala Puskesmas Dalam Pagar serta perwakilan masyarakat yang mengatakan dengan diadakannya program ini diharapkan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat terdampak banjir.

Kepala Desa Dalam Pagar Ulu, Kaspul Anwar juga turut mengucapkan terima kasih kepada Crisis Centre ULM dan relawan karena telah membantu masyarakat korban banjir di lingkungannya.
“Alhamdulillah kami berterima kasih banyak dengan bantuan pengobatan gratis serta bantuan sembako ini. Semoga banyak manfaat bagi kita semua,” ucapnya. (aol)