Stok Darah Menipis

Pegawai RSUD PJS Kotabaru Sumbang Darah untuk Pasien

Beberapa hari terakhir stok darah di kabupaten ini kembali aman usai digelar aksi donor massal.

Editor: Ratino Taufik
Banjarmasinpost.co.id
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Saat sejumlah kabupaten kota di Kalimantan Selatan kekurangan stok darah, tidak demikian halnya dengan Kotabaru. Beberapa hari terakhir stok darah di kabupaten ini kembali aman usai digelar aksi donor massal.

"Kami baru-baru tadi menggelar donor darah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangeran Jaya Sumitra (PJS) berkaitan Hari Kesehatan Nasional. Jadi stok aman saja," kata Kepala Instalasi Transfusi Darah RSUD PJS, dr Betti, Minggu (23/11).

Betti pun merincikan pada hari itu stok untuk golongan O+ ada 28 kantong, B+ sebanyak 13 kantong, A+ ada 12 kantong dan AB+ tujuh kantong.

Agar ketersediaan darah untuk pasien tetap ada, dia mengimbau masyarakat untuk donor secara sukarela dengan mendatangi Instalasi Transfusi Darah RSUD PJS. dr Betti pun menyampaikan pihaknya menyasar instansi dan perusahaan pada momen tertentu untuk menyelenggarakan kegiatan donor.

Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Datu Kandang Haji Kabupaten Balangan juga secara berkala melaksanakan kegiatan donor darah yang menyasar ASN Pemkab, TNI dan Polri.

Baca juga: Barito Putera Puncaki Klasemen, Coach Teco Ingatkan Pemain Ini

Minggu pertama November ini, UTD membuka kegiatan donor yang melibatkan ASN Pemkab dengan peserta lebih dari 100 orang. Hal tersebut menjadi salah satu upaya pemenuhan stok darah agar pasien darurat atau yang membutuhkan tidak kesulitan.

Kepala UTD RSUD Datu Kandang Haji, Rusita Sumiati, Minggu (23/11), juga menyampaikan setiap hari melayani relawan yang menyumbangkan darah atau keluarga pasien. UTD RSUD Datu Kandang Haji juga bekerja sama dengan PMI Balangan.

Saat ini, ujar Rusita, stok masih mencukupi, kecuali golongan B yang kosong. Sedangkan yang paling mudah dicari adalah golongan O.

Apabila ada kekosongan darah saat dibutuhkan, pihaknya akan mengumumkan melalui media sosial dan meminta kepada keluarga pasien yang mau mendonor.

Adapun kebutuhan pasien RSUD Datu Kandang Haji setiap bulannya 160-170 kantong. Kebutuhan ini biasanya untuk transfusi pasien anemia, HB rendah, thalasemia, dan pendarahan akibat kecelakaan atau operasi.

Kekurangan stok antara lain dialami Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin. Kepala UDD PMI Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit, Sabtu (22/11), mengatakan dua hari lalu stok masih sekitar 200 kantong. "Upaya maksimal sudah kami lakukan, tetapi belakangan ini permintaan memang cukup banyak," katanya.

Menurutnya, kegiatan donor darah rutin digelar setiap hari di dua hingga tiga lokasi. Meski demikian, jumlah darah yang terkumpul belum mampu memenuhi kebutuhan. "Kebutuhan kami itu 150 sampai 200 kantong per hari," jelasnya.

Lebih dari sepekan, stok darah di PMI Kabupaten Tapin juga kosong. Meski tidak memiliki persediaan sejak 14 November 2025, PMI Tapin tertolong oleh tingginya partisipasi relawan.

Kepala Markas PMI Tapin Dwi Suryanto, Sabtu, mengatakan informasi posisi stok darah diperbarui setiap 24 jam dan dipublikasikan tim Humas.

“Seperti Sabtu ini, golongan darah O dan AB sempat kosong. Tapi tidak sampai 24 jam, bahkan hanya beberapa menit setelah disebarkan di grup WhatsApp relawan donor darah, langsung ada yang mendonorkan ke PMI atau RSUD Datu Sanggul,” ujarnya.

Demikian pula stok UDD PMI Kabupaten Banjar. Persoalan ini disampaikan Koordinator Isninawati, Sabtu. Dia berharap dengan pengoperasionalan mobil donor darah baru, stok meningkat. "Mobil mulai bekerja," ujarnya. (tab/ell)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved