Berita Banjarmasin

Lansia  di Banjarmasin Ditemukan Meninggal di Rumah, Sang Kakak Sebut Almarhum 5 Hari Tak Mau Makan

Seorang lansia warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah ditemukan meninggal dunia di rumahnya

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Polsek Banjarmasin Tengah untuk BPost
Seorang Lansia warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (8/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang lansia warga Jalan AES Nasution Gang 6, RT 10, RW 2, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (8/3/2023).

Diketahui, lansia tersebut adalah seorang perempuan bernama Tan Kim Nuo (65), yang dikatakan meninggal dunia karena sakit. 

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Pujie Firmansyah melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting mengatakan berdasarkan penuturan Ketua RT setempat, Novita Eka Wati, nenek tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam rumahnya. 

Hal itu diketahui dari informasi yang disampaikan oleh kakak almarhum kepada ketua RT setempat. 

“Kakak almarhum mengatakan adiknya itu sudah lima hari sakit. Mendengar hal itu, ketua RT itupun bersama warga segera menuju ke rumahnya,” kata Ginting. 

Baca juga: Temuan Mayat Bayi Mengapung di Sungai Puting Kabupaten Tapin, Sempat Dikira Boneka

Baca juga: Geger Temuan Mayat di Desa Tambalangan HSU, Hasil Pemeriksaan Tak Ditemukan Bekas Kekerasan

Baca juga: Temuan Mayat di Persawahan Desa Gunungraja Tanahlaut, Pemancing Kaget Lihat Baju Merah Mengapung

Setelah dilakukan pemeriksaan di rumahnya, tepat di ruang tamu depan pintu kamar, Tan Kim Nuo sudah dalam keadaan tertelungkup dan meninggal dunia. 

"Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh kakaknya, korban sudah lima hari tidak mau makan," ungkapnya.

Dari informasi yang didapat beber Ginting, korban dan kakaknya tersebut hanya tinggal berdua. Keduanya juga sama sama memiliki riwayat gangguan kejiwaan.  

“Pihak keluarga sudah mengetahui dan menolak jasad almarhum untuk diotopsi karena menilai almarhum meninggal dunia dengan keadaan wajar,” pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved