Berita Banjarmasin
Penggantian KWH Meter Dilakukan PLN ULP A Yani, Sisa Pulsa Langsung Dipindahkan Saat Pergantian
Petugas PLN ULP Ahmad Yani Banjarmasin akan memasukkan pulsa pada KWH Meter yang baru digantinya di rumah pelanggan.
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pergantian kWh meter LPB yang masa berlakunya akan habis, kembali dilakukan pihak PLN ULP Ahmad Yani.
Hal itu disampaikan melalui surat pemberitahuan yang dikeluarkan pada 6 Maret 2023.
Kendati demikian, ada miskomunikasi dari dua poin yang disampaikan dalam surat tersebut.
Pada poin dua, tertulis, ‘Jumlah KWH atau pulsa milik pelanggan akan dikembalikan sesuai dengan sisa KWH atau pulsa saat sebelum dilakukan penggantian oleh petugas.’
Serta pada poin empat yang tertulis, ‘Apabila saat dilakukan penggantian KWH meter, rumah dalam keadaan kosong, maka pelanggan diharapkan datang ke kantor PLN ULP Ahmad Yani untuk pengembalian sisa KWH atau pulsa meter terakhir.’
Baca juga: 1 Pekerja Gudang Karet di Lianganggang Tala Ambruk Tewas, Relawan Sebut Korban Teriak Minta Tolong
Baca juga: Korban Terakhir Pabrik Karet Ambruk di Lianggang Kalsel Ditemukan dalam Kondisi Telah Meninggal
Kedua poin itu dikeluhkan oleh warga karena meteran tetap diganti, meskipun rumah kosong. Sedangkan sisa pulsa di kWh itu harus terlebih dulu diurus ke PLN.
“Kenapa tidak sekalian saja, ganti meteran sekaligus pulsanya dipindah. Atau, jangan diganti dulu, tunggu janjian dengan pemilik rumah,” ucap seorang warga.
Sementara itu, Team Leader Transaksi Energi ULP PLN Ahmad Yani, Eddy Rusmayadi, mengatakan, pulsa kWh yang sudah tertera di meteran milik warga akan langsung dipindahkan saat pergantian dilakukan.
“Yang datang ke kantor itu, untuk warga yang memiliki kode token yang belum diisikan ke meteran miliknya. Kemudian, diverifikasi bersama-sama token tersebut pada kWh yang lama, untuk dibuatkan token pengganti pada kWh meter yang baru,” terang Eddy saat ditemui BPost, Kamis (9/3/2023).
Kemudian, Eddy mencontohkan, jika ada warga yang membeli token sebesar Rp 500 ribu dan belum diisi ke kWh nya, lalu kWh itu diganti yang baru, maka kode token tersebut tidak terbaca di kWh yang baru.
Baca juga: Empat Korban Pabrik Karet Ambruk di Lianganggang Kalsel Dirawat di RSI Sultan Agung Banjarbaru
Baca juga: Pabik Karet Runtuh di Desa Lianganggang Kabupaten Tala Kalsel, Basarnas Turun
“Sehingga, warga tersebut dianjurkan untuk datang ke kantor pelayanan agar kami bisa menggantikan kode token tersebut. Misalnya beli yang Rp 500 ribu, maka akan kami ganti juga kode tokennya dengan harga yang sama yang bisa diisikan ke meteran miliknya yang baru diganti,” jelasnya.
Selanjutnya, Eddy juga menerima saran perbaikan dalam penggunaan tata bahasa pada isi surat pemberitahuan tersebut, untuk menghindari miskomunikasi pada warga.
“Memang ada beberapa warga yang datang dan kami berikan penjelasan terkait hal itu. Dan memang ada kesalahan, kami mohon maaf,” imbuh dia.
Ia menambahkan, jika ada warga yang mengalami kendala terkait pergantian kWh tersebut, warga bisa menggunakan layanan PLN Mobile atau langsung menghubungi nomor yang tertera di surat edaran itu.
“Biasanya petugas yang melakukan penggantian kWh juga menyertakan nomor mereka, kalau-kalau ada warga yang mengalami kendala. Pasti segera kami layani,” tuturnya.
Baca juga: Pabrik Karet di Lianganggang Tala Ambruk, Enam Orang Pekerja Dievakuasi, Dua Masih Dicari
Baca juga: BREAKING NEWS: Pabrik Karet di Tala Ambruk saat Jam Istirahat, Beberapa Karyawan Tertimpa Reruntuhan
Terkait pergantian kWh di bangunan yang kosong, pihaknya lebih dulu menghubungi tetangga atau ketua RT setempat, untuk menyaksikan pergantian itu.
“Jadi selama pergantian dilakukan, ada warga yang menyaksikannya,” kata Eddy.
Selanjutnya, Eddy juga menyampaikan guna meningkatkan pelayanan listrik kepada pelanggan, PLN ULP Ahmad Yani melakukan penggantian kWh meter prabayar keluaran lama.
Tujuannya, mengantisipasi kendala-kendala di tahun yang akan datang.
Hal ini kata Eddy juga sejalan dengan arahan dari PLN Pusat. Pihaknya melakukan pergantian ini secara bertahap. Karena sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Baca juga: Pencuri Motor Tertangkap Basah di Jalan Gerilya Banjarmasin, Polisi Sebut Tersangka di Bawah Umur
Baca juga: FD Ditetapkan Tersangka Penipuan Arisan Online, Kuasa Hukum Selebgram Banjarmasin Ini Merasa Janggal
“Karena banyaknya pelanggan dan terbatasnya petugas, makanya melakukan pergantian ini secara bertahap. Ada sekitar 8000 kWh yang akan diganti di kawasan Ahmad Yani. Saat ini sudah 5.000 an yang kami ganti,” bebernya.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya melakukan peremajaan untuk kWh yang nonpulsa atau kWh yang dibayarkan per bulan.
“Jadi yang kWh-nya itu buram, yang kacanya menguning, itu akan kita gantikan juga dengan kWh yang baru,” jelasnya.
Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahan ketika pendataan dilakukan oleh petugas, karena kaca kWh yang buram itu.
“Pergantian kWh ini gratis dari PLN. Tidak dipungut biaya,” pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)
Rapat Pleno Perdana, Golkar Kalsel Segera Kukuhkan Pengurus Baru |
![]() |
---|
Kerjasama Pihak Ketiga Berakhir, Pasar Sentra Antasari Kini Dikelola Sendiri Pemko Banjarmasin |
![]() |
---|
Siswa SMAN 5 Banjarmasin Ikuti Simulasi Tes Akademik Berbasis Komputer, Persiapan Jelang SNBP |
![]() |
---|
Korban Kebakaran Pangeran Banjarmasin Dapat Bantuan, Soal ODGJ dan Kabel Listrik Jadi Sorotan |
![]() |
---|
14 Jiwa Terdampak Kebakaran di Jalan Pangeran Banjarmasin, Korban Mengungsi ke Rumah Kerabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.