Ramadhan 2023

Keutamaan Membaca Alquran, Ceramah Ustadz Adi  Mengenai Membersihkan Penyakit Dalam Jiwa

Ustadz Adi Hidayat terangkan keutaamaan membaca Alquran. Simak penjelasannya dibawah ini mengenai rutin membaca kitab suci ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
TRIBUN PONTIANAK
Ilustrasi membaca Alquran. Ustadz Adi Hidayat terangkan keutaaman membaca Alquran 

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Arab-Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā

Artinya: Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

"Di antara ayat-ayat Quran, yang sering dibaca, dipahami dengan baik, dan diamalkan kandungannya maka jadi penawar bagi penyakit-penyakit jiwa, yang sering meresap ke dalam diri," terangnya.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Batas Waktu Membacanya

Baca juga: Niat dan Tata Sholat Tasbih Ramadhan 2023, Buya Yahya Jabarkan Ganjaran Pahala

Sekaligus menjadi rahmat atas setiap aktivitas yang dijalani sehari-hari. Orang yang hafal Quran rata-rata sulit lupa karena ingatannya terbuka.

Ada tiga amalan yang sifatnya unik dan pahalnya besar, ibadah yang dilakukan tidak melahirkan rasa bosan, tapi cepat mendatangkan rasa kantuk adalah baca Quran.

"Yang kedua, satu amalan yang dilakukan saat bersamaan mengingat suatu yang lupa sekaligus melupan sesuatu yang diingat, yakni shalat, saat bertakbir seharusnya ingat jumlah rakaat, namun bisa lupa dan di saat bersamaan bisa mengingat sesuatu yang lupa misalnya lupa menaruh kunci jadi ingat kembali," urainya.

Dan yang ketiga, amalan yang semuanya bagus bila dilakuan merekatkan yang renggang sekaligus merenggangkan sesuatu yang rekat, adalah nikah.

Selanjutnya adalah memperbanyak shalat malam, misalnya Tahajud, untuk mebersihkan jiwa dan pikiran.

Dalilnya Surah Al-Muzammil ayat ke-6

إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا

Arab-Latin: Inna nāsyi`atal-laili hiya asyaddu waṭ`aw wa aqwamu qīlā

Artinya: Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.

Berikutnya yang dapat diamalkan yakni memperbanyak puasa. Di antara fungsi puasa adalah memperbaiki perilaku yang tidak baik, dan membersihkan penyakit jiwa yang buruk.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Buya Yahya Terangkan Soal Mandi Junub Sesudah Imsak di Ramadhan 2023

Baca juga: Wanita Haid Bisa Tetap Peroleh Pahala di Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Soal Amalan di Bulan Suci

Lalu memperbanyak istighfar dan bertaqorub kepada Allah SWT, khusunya di pnghujung malam menjelang waktu fajar atau disebut sahar.

Dan yang terakhir, memilh teman yang baik dan berkumpul dengan orang-orang shaleh.  

( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved