Ramadhan 2023

Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh, Ustadz Abdul Somad Terangkan Pendapat 4 Mahzab

Berikit ini bacaan Doa Qunut saat Sholat Subuh. Ustadz Abdul Somad terangkan pendapat 4 mahzab mengenai doa ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
net
Ilustrasi membaca Doa Qunut. Simak bacaan doa qunut dan penjelasan Ustadz Abdul Somad 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berijkut in bacaan Doa Qunut yang bisa dibaca saat Sholat Subuh. Ustadz Abdul Somad terangkan pendapat 4 mahzab mengenai doa ini.

Kita ketahui sebagian kaum muslimin membaca Doa Qunut saat sholat subuh.

Bagaimana pendapat mengenai doa qunut ini,. pendakwah yang biasa disapa UAS ini beri penjelasan.

Ustadz Abdul Somad memberikan pandangan 4 mazhab tentang membaca doa qunut di waktu sholat subuh.

Di dalam bacaan doa qunut, salah satunya bermakna meminta diberikan petunjuk dan keselamatan dari Allah SWT.

Baca juga: Tidak Tidur Malam Apakah Bisa Kerjakan Sholat Tahajud? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Bacaan Doa di Ramadhan 2023, Ceramah Buya Yahya Mengenai Perbanyak Amalkan di Bulan Penuh Kemulian

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan, beberapa imam Mazhab berbeda pandangan mengenai Qunut Subuh ini.

UAS menyatakan, dalam mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Qunut pada shalat Shubuh.

Adapun mazhab Maliki berpandangan bahwa ada Qunut pada shalat Shubuh, dibaca sirr, sebelum ruku’.

Sementara mazhab Syafi’i menyatakan, ada Qunut pada shalat Shubuh, setelah ruku’.

Lalu bagaimana jika lupa membaca doa Qunut saat Shalat Subuh?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika berpegang pada mazhab Syafiu, maka lakukanlah Sujud Sahwi.

"Kalau mazhabnya Syafii. Jadi jika lupa baca doa Qunut, lakukan Sujud Sahwi," jelas UAS.

Sementara Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika menjadi makmum, cukup aminkan doa qunut yang dibaca imam.

Kesimpulannya, hukum Shalat Subuh tanpa baca doa Qunut adalah sah.

Sebab Qunut adalah sunnah Salat, bukan bagian dari rukun dan syarat sah.

Namun demikian, dianjurkan untuk Sujud Sahwi bagi yang lupa.

Sementara yang tidak hafal bisa membaca doa lain dalam bahasa Arab.

Apakah ketika membaca Qunut mesti mengangkat tangan?

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 3 Ramadhan 1444 H, Sabtu 25 Maret 2023 Banjarmasin, Jakarta dan Bandung

Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh Ramadhan 2023, Buya Yahya Jabarkan Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

Ulama Mazhab Syafi’i berbeda pendapat tentang mengangkat tangan dan mengusap wajah dalam doa Qunut.

Pendapat itu terbagi kepada tiga:

Pertama, yang paling shahih, dianjurkan mengangkat tangan tanpa mengusap wajah.

Kedua, mengangkat tangan dan mengusapkannya ke wajah.

Ketiga, tidak mengusap dan tidak mengangkat tangan.

Para ulama sepakat untuk tidak mengusap selain wajah, seperti dada dan lainnya.

Bahkan mereka mengatakan perbuatan itu makruh.

Inilah bacaan doa qunut yang kerap dibaca saat shalat subuh bagi umat Islam. (istimewa)
 Masalah doa qunut di saat shalat subuh ada beberapa pandangan.

Bagi yang tidak melaksanakan doa qunut maupun melakukannya pada shalat subuh tak masalah.

Lalu bagaimana tanggapan ulama? Simak tanggapan Ustadz Abdul Somad (UAS), Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan Buya Yahya berikut ini.

Beberapa ulama mempunyai pandangan masing-masing mengenai masalah qunut.

Membaca Qunut adalah satu di antara bacaan Sholat terutama di Shalat Subuh.

Lalu bagaimana jika saat Sholat Subuh seseorang tidak membaca Qunut, misal karena tidak hafal?

Baca juga: Resep Takjil Buka Puasa Ramadhan 2022, Berikut Aneka Kreasi Puding

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, hukum membaca doa Qunut adalah sunnah.

Jadi ketika lupa, diganti dengan melaksanakan Sujud Sahwi.

"Itu dalam mazhab Imam Syafii," jelas UAH.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jika anda Qunut, tapi Sholat berjamaah dengan imam yang tidak Qunut, maka ikuti imam.

"Jangan Sujud Sahwi sendirian. Salah itu. Karena Sholat menguikuti imam," kata Ustadz Adi Hidayat.

Begitu juga ketika Sholat di belakang imam yang Qunut, maka aminkan Qunutnya.

Buya Yahya mengatakan, doa Qunut dalam Shalat Subuh adalah Sunnah.

Bagi yang tidak bisa menghafal Qunut, jangan sampai ketinggalan keutamaan Qunut.

"Anda bisa baca doa apa saja. Baca saja robbana atina fiddun-ya hasanah," katanya.

Tata cara membaca doa Qunut Subuh:

- Sejumlah kalangan berpendapat doa Qunut Subuh adalah sunah.

- Membaca doa Qunut Subuh dilakukan ketika memasuki rakaat kedua, tepat saat masih berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama dalam rakaat tersebut.

- Jika dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.

- Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" dalam doa Qunut Subuh menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.

- Ini terjadi karena sang imam dalam posisi sedang memimpin shalat serta berdoa bukan untuk dirinya saja, melainkan bersama seluruh jemaah shalat Subuh yang diimaminya.

- Ketika doa yang dibacakan berisi permohonan (harapan) atau permintaan, maka dianjurkan posisi telapak tangan menghadap ke atas.

- Sebaliknya, jika sampai pada doa yang berisi menolak bala, maka posisi punggung tangan yang menghadap ke atas (membalikkan telapak tangan).

Lalu, apa sebenarnya doa Qunut?

Pengertian doa qunut

Kata Qunut dalam bahasa Arab memiliki akar kata qanata ( ), yang artinya “merendahkan diri kepada Allah SWT”.

Dalam syariat, istilah qunut dapat berarti berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan.

Di samping ikhtiar dalam berbagai urusan dunia, umat Islam tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.

Bacaan Doa Qunut

Bacaan doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat. Akan tetapi, banyak ulama sepakat lafaz yang lazim adalah sebagaimana tercatat dalam hadis riwayat Tirmidzi.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a. bacaan doa Qunut, yaitu sebagai berikut:

اللّ هُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Lafal latin:

"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT.

WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT.

WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT.

FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT.

WALAA YA'IZZU MAN AADAIT.

TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT.

FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT.

ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK.

WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikankepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Keutamaan dan waktu membaca doa qunut

Jenis-Jenis Qunut

Qunut terbagi ke dalam 3 macam:

1. Qunut Fajar (Shubuh)

Qunut Fajar adalah Qunut yang lazim dijumpai karena sering dibacakan ketika shalat shubuh. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Malik r.a.:

Dari hadis itu, Rasulullah menganjurkan membaca doa Qunut pada waktu shubuh dan maghrib. Akan tetapi, Rasulullah paling menjaga amalan doa Qunut saat shubuh hingga wafat.

2. Qunut Nazilah

Umat Islam dapat membaca doa Qunut ketika sedang tertimpa musibah. Nazilah memiliki arti “musibah yang melanda”.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW pernah membacakan Qunut Nazilah selama satu bulan penuh.

Hal itu setelah rombangan penghafal Al-Qur’an sebanyak 70 orang terbunuh saat menjadi utusan untuk mengunjungi kaum ‘Ushayyah. Ternyata kaum itu berkhianat dan membunuh semua utusan tersebut.

Bacaan Qunut Nazilah ini tak terikat dengan nash tertentu. Justru bacaan Qunut Nazilah dapat menyesuaikan dengan musibah yang melanda suatu kaum.

3. Qunut Witir

Qunut Witir yakni Qunut yang dibacakan ketika rakaat terakhir shalat witir pada setiap malam di bulan Ramadhan.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved