Liga Champions

Nasib Aubameyang Usai Tuchel Tangani Munchen, Striker Chelsea Bisa ke Munchen atau Inter Milan

Nasib striker Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang dikaitkan dengan dipercayanya Thomas Tuchel menangani Bayern Munchen.

Penulis: Aprianto | Editor: Rahmadhani
Instagram Chelsea
Mantan pemain Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang bergabung Chelsea setelah dipinjam dari Barcelona. 

Felix dan Mudryk ditambahkan ke skuat Chelsea di Liga Champions, begitu pula dengan penandatanganan rekor baru Enzo Fernandez, yang memaksa Aubameyang keluar.

“Itu sebuah tantangan,” kata Potter kepada Sky Sports pada bulan Februari ketika ditanya tentang bagaimana membuat skuat besarnya tetap potensial.

Aksi Aubameyang di tahun 2023 hanya berdurasi 123 menit. Dia dibawa dan kemudian dikeluarkan dalam kekalahan liga melawan Manchester City.

Dia juga mendapatkan runout yang lebih pendek di kompetisi yang sama melawan Nottingham Forest, Crystal Palace, Liverpool dan Tottenham di Liga Inggris.

Manajer baru Bayern Munich yang merupakan eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dikabarkan juga ingin bersatu kembali dengan pemain andalan Chelsea Edouard Mendy dan Mateo Kovacic.

Tuchel mengambil alih Bayern setelah pemecatannya yang mengejutkan dari The Blues pada September dan menggantikan Julian Nagelsmann, yang juga tiba-tiba dipecat.

Bos Bayern Munich Thomas Tuchel ingin mengontrak pemain andalan Chelsea Edouard Mendy dan Mateo Kovacic.

Menurut the sun, mantan bos Borussia Dortmund itu sudah merencanakan ke depan untuk jendela transfer musim panas dan ingin memulai dengan dua mantan pemain saat di Chelsea.

Mendy tidak disukai di bawah penerus pelatih kepala Jerman Graham Potter, yang lebih memilih Kepa Arrizabalaga di antara tongkat tiang gawang.

Pemain internasional Senegal memiliki kontrak dengan London Barat hingga 2025 tetapi merupakan salah satu yang berpenghasilan terendah di Stamford Bridge.

SunSport baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemain berusia 31 tahun itu menolak kontrak enam tahun karena dia merasa klub tidak cukup menunjukkan rasa hormat kepadanya atas gaji.

Kovacic, di sisi lain, memiliki kesepakatan yang akan habis tahun depan dan Potter akan mencari ruang di skuadnya yang membengkak setelah pasar Januari yang sibuk.

Pelatih kepala berusia 47 tahun itu adalah penggemar berat sang gelandang tetapi kontraknya segera habis dan itu menimbulkan keraguan atas masa depannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved