Ramadhan 2023

Hukum Buka Warung di Siang Hari Bulan Ramadhan, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Tak Ada Larangan

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan hukum buka warung di siang hari bulan Ramadhan 2023.

Penulis: Mariana | Editor: Murhan
Youtube Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Hukum Buka Warung di Siang Bulan Ramadhan. 

"Saya dapat info di Malaysia cukup rapi, kalau dilihat adalah orang melayu, maka biasanya muslim, kalau sedang tertangkap ketika jalan sambil makan, maka dilihat kartu identitasnya, kalau muslim ditaruh di kerangkeng jenazah supaya jera," cerita Ustadz Khalid Basalamah.

Selain puasa, umat Islam dianjurkan menjalankan amalan kebaikan lainnya, di antaranya sedekah membukakan orang puasa.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan orang yang bersedekah dengan memberi makanan bagi orang yang berbuka puasa, maka Allah janjikan pahala yang luar biasa.

Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits Salman Al-Farisi yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang di dalamnya terdapat pengkhususan pada Ramadhan yang berbunyi:

وَمَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ وَ عِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ كَانَ لَهُ مِثْلَ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يُنْقَصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ.

“Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, niscaya hal itu akan menjadi penghapus dosa-dosanya dan menjadi pembebas dirinya dari api Neraka. Dan ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.”

"Jika saat berpuasa 30 hari Anda akan mendapatkan pahala sebanyak 30, jika memberi makan orang yang berbuka, Anda akan mendapatkan 30, 300, bahkan 3 juta pahala ekstra," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Namun tak sedikit orang yang beranggapan memberi makan orang berbuka puasa memerlukan biaya yang mahal.

Hal ini sudah ditanyakan sahabat Nabi kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah SAW, tidak semua orang mampu menyediakan buka puasa."

Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab:

يُعْطِي الله هَذَا الثَّوَابَ لِمَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مِذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شُرْبَةِ مَاءٍ وَمَنْ سَقَى صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِي شُرْبَةً لاَ يَظْمَأُ بَعْدَهَا حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ.

“Pahala ini Allah berikan bagi siapa saja yang menyediakan makanan bagi orang yang berbuka puasa meskipun berupa susu bercampur air, kurma atau seteguk air. Barangsiapa memberikan seteguk air bagi orang yang berbuka, niscaya Allah akan memberinya minum seteguk air dari telagaku, ia tidak akan dahaga selamanya hingga masuk ke dalam Surga.”

"Makna susu bercampur air itu sudah tidak ada rasanya hanya warna saja, namun tetap mendapatkan pahala membuka puasakan orang, bisa dengan sebutir kurma atau seteguk air," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Jika beranggapan hanya bisa menerima makan dari orang lain untuk berbuka puasa, maka hendaknya bisa mencoba untuk memaksimalkan apa yang dimiliki, walaupun hanya memberikan air mineral.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved