Berita Tabalong

Mengintip Sentra Budidaya Ikan di Karamba Sungai Anyar, Dari Budidaya Ikan Mas Beralih ke Nila 

Inilah sentral keramba ikam di Kabupaten Tabalong. Berada di Desa Sungai Anyar, Kecamatan Banua Lawas, terdapat ratusan keramba ikan

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost/Isti Rohayanti
Deretan keramba ikan berada di Sungai Tabalong di Desa Sungai Anyar, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Di pinggiran Sungai Tabalong, tepatya di Desa Sungai Anyar, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong terdapat ratusan keramba ikan

Tempat ini merupakan sentra keramba ikan yang ada di Kecamatan Banua Lawas, bahkan saat memasuki desa, sudah disambut dengan kokohnya gapura dengan patung ikan mas dan ikan nila di sisi kiri dan kanan. 

Rupanya, sejak tahun 1985'an, warga setempat telah memulai usaha keramba ikan di pinggir Sungai Tabalong. Usaha ini dilakukan hampir oleh 90 persen warga di Desa Sungai Anyar. Namun belakangan, usaha tersebut kurang diminati. 

Kepala Desa Sungai Anyar, Hamdani menerangkan dari 90 persen warga yang dulunya bermata pencaharian budidaya ikan, kini hanya berkisar 30 persen tersisa.

"Penyebabnya itu karena dulu banyak ikan mas yang mati akibat adanya virus yang menyebabkan ikan masnya memiliki koreng," terang Hamdani, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Amalan 10 Hari Kedua Ramadhan 2023, Meminta Ampunan ke Allah SWT

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Minggu 2 April 2023, Kemasan 450 Ml hingga 5 L Diskon

Hamdani yang juga memiliki usaha budidaya ikan sejak dahulu, memilih masih bertahan dengan usaha tersebut. Bahkan ia berhasil mengembangkan usahanya sebagai pembudidaya sekaligus penjual ikan grosir ke pasar ikan di Kecamatan Kelua. 

Rentannya memelihara ikan mas di pinggiran sungai Tabalong tersebut, membuat para pembudidaya ikan beralih atau menambah jenis ikan yang dibudidayakan. Dari ikan mas yang rentan kena virus, beralih ke budidaya ikan nila yang dianggap menjanjikan walau  rentan bertahan. 

"Sekarang untuk budidaya ikan mas paling hanya satu atau dua orang.  Kebanyakan di antaranya ikan nila yang kadang hasilnya dari 5000 bibit ikan, paling yang hidup hanya 1500," ungkap Hamdani. 

Budidaya ikan di Desa Sungai Anyar dikelola secara mandiri oleh warga. Bahkan mereka belajar secara otodidak dalam hal memelihara ikan, mulai dari metode pemeliharaannya hingga pemilihan umpan dan masa panen. 

Keberadaan keramba ikan ini dibuat mengikuti ketinggian air sungai. Apabila sedang pasang, maka akan sangat membantu perkembangan ikan.

Baca juga: Stabil Harga Emas Perhiasan 99 di Banjarmasin Hari Ini, Simak Harga 0,5 Gram hingga 100 Gram

Selain pada bidang perikanan, warga di Sungai Anyar juga aktif menanam padi dan usaha lainnya. Sedangkan budidaya ikan hanya sebagai selingan, karena pemeliharaannya yang lebih mudah, terutama jam memberi makan yang cukup pada pagi atau sore hari.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved