AC Milan Rela Bayar Denda soal Kontrak Rafael Leao, Kesepakatan Lisan Tercapai

Oleh karena itu, tampaknya Milan tidak akan melampaui jumlah itu sebagai batas kesabaran dari AC Milan untuk perpanjangan kontrak Rafael Leao.

Namun harus melihat apakah Ted Dimvula dan Jorge Mendes menganggapnya cukup, bersama dengan rintangan lain yang harus dilewati untuk menandatangani kontrak baru.

Rafael Leao dikabarkan mengajukan persyaratan baru untuk perpanjangan kontraknya bersama AC Milan di bursa transfer Liga Italia Serie A.

Pemain depan Milan Rafael Leao telah meminta kenaikan gaji yang besar dalam pembicaraan pembaruan kontrak dengan direktur teknis dan olahraga Paolo Maldini dan Frederic Massara.

Menurut laporan di Gazzetta dello Sport, Rafael Leao telah meminta kenaikan gaji tahunan yang baru yakni €7,5 juta per musim dengan bonus penandatanganan sekitar €2 juta.

Ketentuan yang diminta akan melihat peningkatan pendapatan tahunan lebih dari € 5 juta mengingat Leao saat ini membawa pulang sekitar € 1,8 juta per musim.

La Gazzetta mengklaim bahwa Maldini dan Massara baru-baru ini melakukan pembicaraan dengan Leao dan keluarganya, meski belum melakukan kontak langsung dengan agen sang pemain.

Kesepakatan Leao saat ini akan berakhir pada akhir 2023-24 dan diskusi mengenai kontrak baru telah berlangsung sejak awal tahun.

Batu sandungan potensial dalam negosiasi adalah permintaan penurunan klausul pelepasan Leao, yang saat ini mencapai €150 juta, aktif selama beberapa minggu di musim panas.

Laporan pada Januari mengklaim bahwa perwakilan Leao telah meminta angka itu diturunkan menjadi €80 juta, yang akan membuat kepindahan dari San Siro jauh lebih realistis bagi pemain internasional Portugal itu.

Desas-desus minat Liga Premier telah beredar luas selama jendela transfer terbaru, dengan Chelsea dan Manchester City di antara nama-nama yang berharap mendapatkan tanda tangan Leao.

Akan menjadi bencana bagi AC Milan untuk kehilangan pemain senilai €100 juta lebih dengan status bebas transfer. Rosonerri enggan rugi 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun lebih.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)